Menu

Trombosit Menurun, Apakah Semua Pasien DBD Perlu Transfusi Darah?

12 Januari 2022 15:35 WIB

Ilustrasi golden blood atau Rh-null. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Rembang —

Penurunan trombosit seringkali dikaitkan dengan penyakit demam berdarah. Trombosit merupakan sel darah yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka agar darah segera berhenti.

Umumnya, pasien DBD mengalami penurunan jumlah trombosit yang disebabkan oleh virus dengue. Hal inilah yang membuat pasien demam berdarah mengalami bahaya. 

Apakah pasien demam berdarah perlu transfusi darah saat trombosit menurun?

Hal berbahaya yang bisa terjadi pada pasien demam berdarah adalah adanya kebocoran plasma. Plasma merupakan sebuah cairan yang membentuk darah secara keseluruhan, bersama dengan hemoglobin.

Baca Juga: Lagi Musim DBD, Ini Lho Moms Asupan untuk Naikkan Trombosit, Coba Yuk!

Reaksi tubuh terhadap infeksi dengue menyebabkan plasma bocor dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan sekitar pembuluh darah. Paseien yang mengalami hal ini akan terlihat seakan kekurangan cairan, tetapi sebenarnya cairan itu masih ada di dalam tubuhnya.

Dalam kondisi ini dokter akan berhati-hati saat hendak memberikan terapi cairan (infus) kepada pasien DBD. Pasalnya, pemberian cairan infus yang berlebih bisa menyebabkan overload atau kelebihan cairan yang berakibat fatal.

Baca Juga: Apakah DBD Menular? Cek Faktanya Berikut Moms!

Oleh karena itu, dokter biasanya sangat berhati-hati akan memberikan transfusi pada orang dengan DBD dan tidak semua orang dengan DBD langsung ditransfusi. Belum lagi, transfusi bisa menyebabkan reaksi alergi. Tentu hal ini akan menjadi masalah lain yang bisa memperburuk keadaan pasien.

Artikel Pilihan