Ilustrasi wanita memakai masker KN95 (Popsugar/Edited By HerStory)
Merebaknya varian baru Covid-19, yakni Omicron membuat banyak orang khawatir, tak terkecuali masyarakat Indonesia.
Karena cara penularan varian ini sama dengan varian lainnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyarankan orang-orang tetap memakai masker.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pakar penyakit menular Steven Gordon, MD, mengatakan, untuk memberi diri perlindungan terbaik melawan Omicron, sebaiknya hindari penggunaan masker kain.
Sebagai gantinya, pilihlah masker dengan filtrasi tinggi yang pas dengan bentuk wajah.
"Anda benar-benar harus memastikan membuat segel atau penutup rapat di sekitar hidung dan mulut untuk membuat Anda tetap aman,” kata Dr. Gordon.
Ia pun lantas memberikan rekomendasi masker yang tepat dipakai untuk menangkal Omicron, salah satunya adalah KN95.
Masker ini dirancang agar pas dengan wajah karena membentuk lengkungan kecil di atas mulut dan hidung. Lengkungan ini membuat Respirator KN95 memudahkan penggunanya saat bernapas dan bisa menyaring sekitar 95 persen partikel di udara.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences memperkirakan, risiko penularan Covid-19 dapat dikurangi hingga 75 kali lipat saat seseorang sakit dan orang-orang disekitarnya sama-sama mengenakan masker N95.
Sementara tinjauan penelitian yang diterbitkan tahun 2021, memperlihatkan masker KN95 mampu mengurangi separuh risiko petugas kesehatan terkena infeksi corona, dibandingkan dengan masker bedah.
"N95 yang digunakan dengan baik akan menjadi masker filter kualitas tertinggi," ujar Direktur Pencegahan Infeksi di UNC Medical Center Emily Sickbert-Bennett.
Tak bisa dipungkiri, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkapkan, sekitar 60 persen respirator KN95 adalah masker palsu. Karenanya, untuk mencegah orang-orang membeli masker palsu, CDC terus membagikan daftaryang direkomendasikan, ditambah detail ekstensif tentang cara memastikan membeli masker yang disetujui oleh Pemerintah AS, China, atau Korea Selatan.
Di Indonesia sendiri, sebagaimana dikutip dari laman Kemkes.go.id, ada beberapa cara untuk membedakan masker medis asli dengan yang palsu, diantaranya:
Semoga informasinya bermanfaat, ya!