Menu

Catat Moms! Ini 6 Tanda Pola Asuh yang Buruk, Dampaknya Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Anak

25 Januari 2022 16:50 WIB

Ilustrasi Ibu dan Anak sedang Selfie (Pinterest/Reader's Digest)

HerStory, Bekasi —

Pola asuh memang berpengaruh pada anak-anak, ini karena anak cenderung tumbuh dengan meniru tingkah laku dan sikap orang tuanya.

Orang tua yang bersikap terlalu tertutup dengan anak-anaknya dianggap sebagai pola asuh yang buruk. Sedangkan, orang tua yang terlalu rama maupun menerapkan disiplin terlalu ketat juga gak baik.

Karena itu, setiap orangtua harus memahami cara terbaik untuk menangani anak-anaknya. Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa tanda kamu adalah orang tua yang menerapkan pola asuh buruk.

1. Suka menghukum anak

Menurut American Academy of Pediatrics, menghukum anak dengan cara berteriak dan memukul yang bertujuan mendisiplinkannya justru buruk bagi tumbuh kembang mereka.

Mereka bisa menyerap efek negatif jangka panjang. Mereka juga akan berperilaku agresif ketika tumbuh dewasa.

2. Enggak konsisten dengan aturan yang diterapkan

Orang tua seringkali hanya membuat aturan ketat bagi anak-anaknya, tetapi tidak menjalaninya sendiri. Hal ini justru akan membuat anak-anak bingung.

Jika Moms melanggar aturan yang diberlakukan, Moms juga harus menerima konsekuensinya. Moms harus bisa memberikan contoh yang baik di depan anak-anak.

3. Gak bisa mengontrol suasana hati

Tugas orang tua memang berat, karena Anda akan menguras semua energi dan kerja keras sekaligus menjadi panutan bagi anak-anaknya.

Tapi, jangan biarkan suasana hati yang buruk mengendalikan sikap Moms di depan anak-anak. Pastikan gak melampiaskan rasa frustasi di depan anak.

4. Interaksi terbatas

Karena sibuk bekerja, banyak orang tua tidak memiliki cukup waktu untuk berbicara dengan anak-anaknya. Hal ini membuat interaksi antara orangtua dan anak menjadi terbatas.

Hal ini pastinya tidak baik bagi anak-anak, karena mereka akan menyimpan semua kekhawatiran da keluhannya sendiri. Karena itu, pastikan Moms memiliki interaksi yang baik dengan anak.

5. Senang memberi hadiah mahal

Banyak orangtua senang memberikan barang-barang mahal untuk anaknya, terutama orang tua yang memiliki interaksi terbatas sehingga hadiah mahal sebagai ganti dan permintaan maafnya.

Tapi, memberikan hadiah mahal tidak membuat interaksi Moms dan anak menjadi tetap hangat. Hal ini justru akan mebuat anak bergantung pada produk mahal dan berubah menjadi dorongan tak tertahankan dalam jangka panjang.

6. Suka membandingkan

Bila masih suka membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain atau anak pertama dengan anak kedua atau ketiga, maka itu wujud pola asuh yang buruk.

Orang tua harus menyadari bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga harus bisa merangkul dan mengarahkan mereka sesuai minat.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan