Menu

Diderita Aliando Syarief, Ini Kumpulan Fakta Soal OCD: Gangguan Mental yang Memicu Obsesi Bagi Penderita

31 Januari 2022 15:45 WIB

Ilustrasi anak mengidap Obsessive Compulsive Disorder (Freepik/luastone)

HerStory, Medan —

Lama tak terdengar kabarnya, Aliando Syarief menjadi sorotan usai mengungkap soal gangguan mental yang diidapnya. Ia mengalami OCD yang menyebabkannya merasa lebih nyaman di rumah.

“Saya kena OCD, makanya kenapa enggak keluar dua tahun dan maksudnya jangan sampai ada berita-berita aneh juga karena yang akurat berita langsung dari akunnya Ali ini," ujar Aliando melalui siaran langsung Instagram beberapa waktu lalu.

Nah, Beauty apakah kamu tahu apa itu OCD? Obsessive-Compulsive Disorder atau OCD merupakan gangguan mental yang memicu penderita memiliki pikiran dan dorongan yang tak bisa dikendalikan (obsesi) serta perilaku kompulsif atau paksaan.

Kompulsif adalah perilaku berulang yang kerap dirasakan oleh pengidap OCD. Dorongan ini biasanya dilakukan gegara menanggapi pemikiran yang obsesif.

Biasanya penderita tak ingin melakukan suatu hal namun tak berdaya untuk mengendalikannya. Misalnya, perilaku mencuci tangan sebanyak tujuh kali usai menyentuh sesuatu yang dianggap kotor. 

Orang dengan OCD dapat mencegah gejala ini muncul dengan menghindari situasi yang memicu obsesi mereka. Biasanya orang dewasa mulai menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidak wajar.

Namun, OCD yang dialami anak lebih sulit dikendalikan sebab ia tak menyadari perilakunya di luar kebiasaan. Oleh karena itu, orang tua berperan penting untuk mengenali gejala OCD pada anak.

Dalam beberapa kasus orang dengan OCD juga mengidap gangguan mental lainnya, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan dismorfik tubuh (gangguan saat seseorang memiliki anggapan keliru bahwa bagian dari tubuh mereka tidak normal). Perlu untuk mengenal kondisi mental untuk menentukan perawatan yang tepat dalam menanganinya. 

Melansir Mayo Clinic, ada beberapa gejala umum yang bisa dirasakan penderita OCD, meliputi:

  1. Pikiran menjadi lebih agresif.
  2. Merasa takut apabila terkontaminasi oleh benda yang telah disentuh orang lain sehingga sering mencuci tangan secara berulang.
  3. Terganggu dengan gambar-gambar atau konten seksual yang tidak menyenangkan. Hal ini sering terjadi berulang-ulang di dalam pikiran.
  4. Sering membayangkan menyakiti diri sendiri atau orang lain.
  5. Merasa khawatir yang berlebihan terhadap hal-hal kecil.
  6. Mengalami stres secara intens saat melihat benda yang tidak rapi.
  7. Sering menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan dan menyentuh orang lain.