Suami dan istri. (Pinterest/Freepik)
Berhubungan intim merupakan salah satu aktivitas yang bisa memperkuat ikatan hubungan emosional pasangan suami istri. Bercinta bisa dilakukan kapan saja. Namun, saat hamil, apakah kamu tertarik bercinta?
Banyak ibu hamil yang takut berhubungan seks karena memikirkan kondisi janin yang dia kandung. Padahal, berhubungan seks saat hamil baik bagi kesehatan wanita.
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Thehealthsite.
Selama kehamilan, suplai darah dalam tubuh hampir dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi. Namun, sirkulasi yang lamban bisa menghambat proses tersebut.
Bercinta membantu memulihkan fungsi tubuh dengan pelepasan hormon tertentu dan memastikan sirkulasi yang tepat.
Ini berarti janin menerima pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup saat berada di dalam kandungan yang membantu pertumbuhan dan perkembangannya.
Banyak wanita hamil mengalami puncak yang lebih baik selama kehamilan daripada fase pra-kehamilan mereka.
Alasan di balik ini adalah kehamilan meningkatkan produksi dua hormon dalam tubuh estrogen dan progesteron.
Dengan meningkatnya estrogen dalam tubuh, maka aliran darah di daerah panggul menjadi lebih banyak, yang membuat wanita lebih terangsang. Peningkatan suplai darah juga membuat puting menjadi besar dan menjadi lebih sensitif.
Dengan kepekaan yang meningkat di area sensual, wanita bisa mencapai puncak yang lebih baik dan bermain cinta biasanya berlangsung lama dan intens.
Bermain cinta secara teratur selama kehamilan bisa membantu menjaga otot-otot dasar panggul Anda tetap kencang dan kuat untuk membantu Anda menghadapi fase persalinan yang sulit.
Kehamilan adalah saat ketika kekebalan tubuh seorang wanita rendah. Terlepas dari modifikasi pola makan dan gaya hidup, bermain cinta memainkan peran penting dalam meningkatkan kekebalan seseorang.
Ini karena bermain cinta meningkatkan kadar antibodi IgA dalam tubuh yang meningkatkan kekebalan selama kehamilan.
Bermain cinta selama kehamilan menyebabkan pelepasan endorfin dalam tubuh yang membuat ibu dan bayi lebih bahagia dengan mengurangi tingkat stres.
Terlepas dari ini, bermain cinta meningkatkan ikatan dan keintiman yang lebih baik di antara pasangan karena juga meningkatkan produksi oksitosin.
Ini merupakan hormon yang bertanggung jawab atas keterikatan dan cinta, yang membantu kehamilan tanpa komplikasi dan menjanjikan persalinan yang tidak terlalu menyakitkan.
Bermain cinta yang lebih baik, ikatan yang lebih baik, dan lonjakan endorfin membantu ibu hamil untuk tidur lebih baik untuk melawan kelelahan dan gejala kehamilan yang mengganggu lainnya.
Pre-eklampsia atau kenaikan tekanan darah kadang-kadang selama trimester kedua kehamilan adalah umum di antara banyak wanita.
Sementara diet, obat-obatan dan perubahan gaya hidup lainnya biisa membantu mengatasi masalah ini secara efektif, bermain cinta selama kehamilan bisa melakukan keajaiban untuk mencegah pre-eklampsia.
Pasalnya, cairan pria memiliki protein khusus yang disebut HLA-G yang membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan menurunkan tingkat tekanan darah pada wanita selama kehamilan.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.