Menu

Sering Dikira Picu Masalah Kesehatan, Terungkap Ini 4 Manfaat di Balik Asinnya Rasa Ikan Teri

25 Maret 2022 11:11 WIB

Olahan makanan berbahan ikan teri. (Pixabay/balsang)

HerStory, Jakarta —

Ikan teri menjadi salah satu bahan makanan yang umum di Indonesia. Kamu dapat menikmatinya dalam berbagai olahan dan hidangan.

Rasanya yang asin membuat banyak orang khawatir mengonsumsi ikan teri bisa meningkatkan tekanan darah tinggi dan juga kolesterol. Tapi, ternyata gak seburuk yang dipikirkan lho.

Ikan teri merupakan jenis ikan yang kaya nutrisi dan menawarkan banyak manfaat kesehatan. Dilansir dari healthline (25/3/2022) berikut ini sederet manfaat kesehatan dari konsumsi ikan teri:

Meningkatkan kesehatan jantung

Ikan teri mengandung asam lemak omega-3 dan selenium. Ini merupakan nutrisi yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Asam lemak omega-3 dapat membantu meningkatkan tekanan darah, kolesterol, peradangan, dan kadar trigliserida, serta fungsi pembuluh darah dan aliran darah ke jantung untuk menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Mengonsumsi selenium bisa menurunkan risiko penyakit jantung karena kapasitas antioksidannya, yang menurunkan stres oksidatif dan peradangan yang terkait dengan penyakit jantung.

Sumber protein

Ikan teri memiliki jumlah protein yang cukup baik, dengan 13 gram dalam satu porsi. Lebih sering mengonsumsi makanan kaya protein bisa membuat badan lebih sehat dengan bonus penurunan berat badan. Pasalnya ikan teri mengandung nutrisi yang berlimpah sehingga bisa membantukamu merasa kenyang lebih lama.

Diet protein tinggi juga membantu menjaga massa tubuh tanpa lemak dan membantu menjaga penurunan berat badan dengan meningkatkan berat badan.

Melawan Kanker

Kandungan omega-3 dan selenium ikan teri dapat memberikan beberapa manfaat tambahan, termasuk efek melawan kanker.

Efek anti-inflamasi Omega-3 dan sifat antioksidan selenium dapat berperan dalam memerangi berbagai jenis kanker dengan mencegah pertumbuhan dan penyebaran tumor.

Peningkatan kesehatan otak

Asam lemak omega-3 sangat penting untuk pembentukan dan fungsi sel otak. Kekurangan kandungan omega-3 telah dikaitkan dengan percepatan penuaan otak dan peningkatan risiko demensia, penyakit Alzheimer, dan depresi

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan