Menu

Dukung Semangat Perempuan, P&G Indonesia Lewat ANJANI Fasilitasi Pelaku Usaha Perempuan #RaihSuksesmu

25 Maret 2022 15:35 WIB

Press Conference ANJANI, Pelaku Usaha Perempuan #RaihSuksesmu. (Press Release)

HerStory, Jakarta —

Kewirausahaan memiliki peran penting dalam mendukung dan mendorong perekonomian negara. Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kewirausahaan perempuan juga semakin meningkat dan semakin kuat.

Selain itu, ekonomi Indonesia terus beradaptasi dan berkembang ke arah yang lebih baik dalam pemerataan kesempatan bagi perempuan. 

Mengacu pada data dari Kementerian Keuangan, pada sektor UMKM, 53,76% nya didominasi oleh perempuan dengan kontribusi sebesar 61% terhadap perekonomian Indonesia. 

Melihat hal tersebut, jika lebih dari separuh UMKM dimiliki oleh perempuan, maka terdapat potensi yang dapat digali untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi mereka dengan menghapus hambatan partisipasi sehingga mereka dapat meningkatkan dan mempertahankan bisnis.

Dilatarbelakangi hal tersebut, Procter & Gamble (P&G) berkolaborasi dengan WEConnect International kembali menyalakan semangat serta menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung keberagaman, inklusi serta kesetaraan gender melalui program ANJANI - Pelaku Usaha Perempuan #RaihSuksesmu yang merupakan episode kedua dari ANJANI yang sebelumnya telah diadakan pada tahun 2020.

Melalui ANJANI, Pelaku Usaha Perempuan #RaihSuksesmu, fokus P&G adalah untuk membantu menghilangkan hambatan ekonomi bagi perempuan melalui langkah-langkah berkelanjutan dan berbagai upaya advokasi. 

ANJANI akan menyediakan tempat bagi pengusaha wanita untuk terhubung dan membantu mereka melalui serangkaian bimbingan dan pengembangan yang dirancang khusus untuk wanita, termasuk topik-topik, seperti strategi pertumbuhan bisnis, pembangunan merek, keterampilan kepemimpinan, sumber daya manusia, dan pengadaan dengan para ahli dari internal dan eksternal P&G.

Berkolaborasi dengan WEConnect International, P&G berkomitmen untuk memastikan bisnis milik wanita menjadi bagian yang berkembang dari ekosistem mitra eksternal perusahan. 

Selain itu, selaras dengan P&G Women Entrepreneurs Academy yang telah diluncurkan di berbagai negara dimana P&G beroperasi, ANJANI akan memainkan peran penting dalam menerjemahkan praktik terbaik P&G secara global ke dalam kebutuhan dan tantangan lokal. 

Enggak berhenti disitu, P&G juga berkomitmen untuk membuka jendela peluang kerjasama dan menjadikan para pengusaha wanita sebagai mitra pihak ketiga. 

"Di P&G, Kesetaraan dan Inklusi merupakan bagian fundamental. P&G percaya bahwa mendukung pengusaha perempuan sangat penting untuk pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia. Begitulah cara kami mengembangkan merek-merek terkemuka di pasar dan bagaimana kami memimpin industri dan komunitas kami," kata LV Vaidyanathan selaku Presiden Director P&G Indonesia.

"Melalui ANJANI, kami akan terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender guna membangun perekonomian cerdas, kami percaya melalui ANJANI, kami dapat memperkuat kemampuan mereka, mengembangkan bisnis yang mereka miliki, serta menghasilkan dampak yang semakin luas bagi komunitas. Sejalan dengan misi kami di P&G Indonesia untuk selalu menjadi force for good, force for growth," lanjutnya.

Riset World Economic Forum juga membuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara kesetaraan gender dan tingkat daya saing suatu negara, Produk Domestik Bruto (PDB) per-kapita, dan peringkatnya dalam Indeks Pembangunan Manusia. 

Oleh karena itu, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sangat diperlukan untuk mencapai agenda Indonesia dan global untuk mengejar SDG’s. 

Melalui program-program pengembangan ANJANI yang bermanfaat diharapkan dapat memberikan dampak positif enggak hanya kepada klien, jaringan profesional, serta komunitas para pebisnis wanita lainnya, tapi juga pada kontraksi pertumbuhan ekonomi negara.

Sejalan dengan agenda G20 dan W20 untuk mendorong partisipasi perempuan untuk memulihkan ekonomi, P&G juga percaya bahwa melalui kolaborasi antara sektor swasta, LSM dan lembaga lain, Indonesia dapat mengatasi dampak masa pemulihan pascapandemi.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan