Menu

Salut! Film Maker Asal Indonesia Menangi Ajang ‘World of Film’ Tingkat Asia Pasific, Seperti Apa Karyanya?

01 April 2022 17:28 WIB

Joni Astin Arladi terpilih sebagai pemenang utama dari kategori Umum dalam kompetisi pembuatan film World of Film tingkat lokal Indonesia dan regional Asia Pasifik. (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu salah satu pecinta film? Atau malah kamu lebih tertarik untuk membuat film sendiri?

Nah, guna mendukung industri pembuatan film, Sony Electronics Asia Pacific menyelenggarakan kompetisi bertajuk World of Film. Kompetisi film pendek yang diikuti oleh seluruh peserta di Asia Pasifik ini digelar untuk mendorong para film maker untuk menunjukan bakat dan keahliannya dalam pembuatan film menggunakan teknologi dari Sony.

Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk digital Imaging terbaik agar dapat memenuhi kebutuhan dan menunjang kreativitas para konsumen dalam menghasilkan karya.

Dikatakannya, hadirnya kompetisi pembuatan film dalam World of Film merupakan salah satu bentuk dukungan Sony kepada para pelaku industri kreatif, khususnya film maker dari segala jenjang, mulai dari pelajar hingga para profesional yang telah berpengalaman di industri film, untuk menunjukkan bakat dan keahliannya menggunakan kamera Sony.

“Dengan diselenggarakannya kompetisi World of Film, harapannya dapat mendorong semangat para film maker untuk menghasilkan karya yang luar biasa bersama Sony,” tutur Koji Sekiguchi, saat sesi World of Film Movie Screening & Winner Announcement, di CGV Grand Indonesia, Jumat (1/4/2022).

Koji Sekiguchi melanjutkan, kampanye World of Film adalah sebuah inisiatif dari Sony sebagal bentuk perayaan atas warisan nilai-nilai Sony dan komitmennya yang berkelanjutan terhadap dunia pombualan film Sony berupaya untuk mendukung dan menemani perjalanan kreatif para film maker, baik rumah produksi blockbuster ternama maupun pombuatan film independen oleh individu.

Adapun, upaya ini direalisasikan melalui kekuatan kemera seri Alpha dengan lensa yang dapat ditukar serta rangkaian kamera Cinema Line, mulai dari kamera VENICE hingga model terbaru, FX3 yang ringkas dan ringan. Dalam kampanye ini, Sony menghadirkan berbagai kegiatan, salah satunya adalah kompetisi pembuatan film untuk memberdayakan dan memamerkan karya dari kreator lokal.

Kompetisi pembuatan film dalam World of Film ini telah dimulai sejak tanggal 2 Agustus 2021 hingga 31 Desember 2021 dengan 2 pilihan kategori. Kategori tersebut di antaranya Kategori Umum yang terbuka untuk semua peserta di wilayah yang berpartisipasi, termasuk Indonesia. Kemudian, Kategori Pelajar yang terbuka untuk peserta yang mengikuti program pendidikan pembuatan film. Pemenang dari kompetisi akan dipilih pada tingkat lokal terlebih dahulu dan selanjutnya akan bersaing secara regional (Asia Pasifik).

Kompetisi pembuatan film World of Film tingkat regional diikuti oleh peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik dan dinilai oleh panelis juri internasional, yaitu, Felix Ng, Den Lennie, serta Melina Matsuokas.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat, para panelis juri internasional mengumumkan pemenang utama dari kompetisi pembuatan film World of Film tingkat regonal Asia Pasifik, yaitu Joni Astin Ariadi dari Indonesia untuk Kategori Umum dan Wong Yin Lam & Wong King Chau dari Hong Kong untuk Kategori Pelajar.

Joni Astin Arladi terpilih sebagai pemenang utama dari kategori Umum dalam kompetisi

pembuatan film World of Film tingkat lokal Indonesia dan regional Asia Pasifik, berkat karyanya yang berjudul "Marry Me?" yang menceritakan kisah cinta yang sangat kuat tentang perjalanan dan perjuangan seorang pria untuk mendapatkan cinta sejatinya dan rela melakukan apapun demi cinta.

"Karya Joni membawa pesona, dan humor pada kisah romansa klasik. Melalui penggunaan musik, gerakan kamera yang luwas, dan penggunaan gaya chapter episodik, membuat penonton langsung ditarik ke dalam cerita protagonis kita. Tidak sabar untuk melihat

apa yang dibuat sutradara ini selanjutnya," ungkap Melina Matsoukas.

Sedangkan Wong Yin Lam & Wong King Chau berhasil menjadi pemenang utama dari Kategori Pelajar pada tingkat regional Asia Pasifik melalui karya dengan judul "Escape yang bercerita tentang seorang sopir taksi yang bertemu dengan dua pria menakutkan dan menyeramkan, serta diiringi dengan fenomena pembunuh misterius di pinggiran kota.

"Ceritanya brilian dan memiliki twist. Saya sepenuhnya percaya bahwa pemeran utama dalam bahaya, dan titik di mana semuanya terbalik membuat cerita yang bagus. Saya tidak memperkiraan hal itu. Saya menyukai penggunaan sudut kamera, dan untuk produksi kelas pelajar, ini adalah standar yang sangat, sangat tinggi. Saya sangat terkesan dengan film ini," papar Den Lennie.

Nah, kedua Pemenang Utama mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar USD$15.000 untuk Kategori Umum, dan uang tunai sebesar USD$8.000 untuk Kategori Pelajar.

Sebelumnya, pada kompetisi pembuatan film World of Film tingkat lokal (Indonesia), terdapat 141 karya film pendek yang dikirimkan oleh peserta di wilayah Indonesia.

Panelis juri dari tingkat lokal yang merupakan profesional di industri film seperti Fajar Bustomi, Upie Guava dan Bagus Tresna Adji telah menilai dan menentukan pemenang dari masing-masing kategori, yaituJoni Astin Ariadi sebagai Pemenang Utama Kategori Umum, M. Rizky Adly dan Tri Yuda Padducts sebagai Pemenang Runner Up Kategori Umum, serta Magic Clip dari SMK Cakra Buana sebagai Pemenang Utama Kategori Pelajar.

Para pemenang kompetisi pembuatan film "World of Film" dari tingkat lokal menerima hadiah berupa produk Sony. Hal ini merupakan salah satu upaya Sony dalam mendukung semangat para pemenang untuk terus berkarya.

Hadiah berupa kamera Cinema Line FX3 dan lensa G Master untuk Pemenang Utama Kategori Umum, kamera Alpha 7 IV untuk kedua Pemenang Runner Up Kategori Umum, serta kamera Alpha 7 III kit untuk Pemenang utama dari kategori Pelajar. Selamat untuk para pemenang!

Artikel Pilihan