Ilustrasi kesehatan mata. (Freepik/Edited by HerStory)
Beauty, apakah kamu tahu bahwa beberapa penyakit dapat diindikasi lewat kondisi mata, lho. Tanda-tanda yang ada pada indra penglihatan ini dapat membantu pencegahan komplikasi penyakit yang membahayakan.
Kira-kira penyakit apa saja yang dapat dideteksi lewat mata? Simak selengkapnya dalam artikel yang sudah Herstory rangkum berikut ini, Rabu (20/4/2022).
Penglihatan buram ternyata dapat menjadi indikasi terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Kadar gula tinggi akan memberikan tekanan pada pembuluh darah hingga muncul bintik-bintik darah yang tampak di bagian belakang mata.
Bercak merah tersebut menandakan bahwa kadar gula darah mencapai tingkat bahaya yang harus butuh penanganan medis segera. Jika kondisi ini tak diatasi dengan baik, maka berisiko terjadi kebutaan.
Tanda kanker payudara ternyata juga dapat dideteksi dari mata. Pasalnya sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain, salah satunya muncul di mata.
Jika terjadi lesi abnormal atau ada tumor di struktur mata seperti uvea (lapisan tengah jaringan di dinding mata) menunjukkan bahwa sel kanker telah menyebar ke mata. Gejala yang ditimbulkan meliputi penglihatan kabur, sakit mata, hingga sering terlihat seperti kilatan cahaya.
Kadar kolesterol tinggi secara bertahap akan menumpuk di mata. Kondisi ini ditandai dengan munculnya tanda seperti cincin berwarna putih, abu-abu, atau biru yang muncul di bagian iris mata.
Meski kondisi ini juga muncul sebagai tanda penuaan, dapat juga menjadi gejala kolesterol tinggi. Jika kamu mengalami kondisi ini, sebaiknya lakukan pengecekan kadar kolesterol.
Kamu harus waspada jika ada bintik putih pada kornea mata. Kondisi ini menjadi indikasi terjadi infeksi kornea.
Biasanya infeksi terjadi pada pengguna lensa kontak. Apabila lensa terkontaminasi bakteri atau jamur, umumnya akan menyebabkan infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri pada kornea mata.
Jika bagian putih pada mata berubah menjadi kuning, maka kondisi ini menjadi indikasi penyakit kuning. Mata yang menguning terjadi karena bilirubin yang berlebihan (senyawa kuning yang terbentuk dari hasil pemecahan sel darah merah) dalam darah.
Jumlah senyawa yang meningkat dalam darah menyebabkan hati tak dapat melakukan penyaringan secara maksimal. Selain bagian putih mata menguning, urine dan kulit juga akan menguning.