Menu

Penelitian: Makanan Pedas Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung

19 Agustus 2020 12:15 WIB

Ilustrasi bumbum penambah rasa pedas. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Sudah jadi rahasia umum bahwa orang Indonesia banyak yang suka mengonsumsi makanan pedas. Hal itu terbukti dengan banyaknya makanan khas Indonesia yang berbumbu khas rempah-rempah dengan kuah merah, seperti gulai, rendang serta segala sesuatu yang bernama balado.

Selain rasanya yang nikmat, ternyata makanan pedas juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh lho. Salah satunya adalah bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Kenapa begitu?

Studi yang dipresentasikan pada National Meeting and Exposition ke-243 dari American Chemical Society (ACS) menemukan bahwa cabai dapat melindungi tubuh penyakit jantung. Peneliti mengungkapkan bahwa kandungan capsaicin dalam cabai serta bumbu pedas lainnya efektif mengurangi kolesterol jahat. Jika kadar kolesterol jahat terlalu tinggi, itu bisa mengendap di arteri dan pada gilirannya akan menyumbat pembuluh darah hingga menghalangi aliran darah ke jantung.

Selain itu, kandungan capsaicin juga tampaknya dapat mengurangi ukuran serangan jantung atau endapan penyebab stroke yang sudah terbentuk di pembuluh darah.

“Menurut penelitian, capsaicin (bahan aktif yang terdapat di jalapenos, cabai rawit, dan cabai merah) juga dapat meningkatkan kesehatan dengan menurunkan kolesterol jahat, sehingga meningkatkan fungsi jantung,” terang Rene Ficek, Ahli Diet Terdaftar dan Ahli Gizi Utama di Seattle Sutton’s Healthy Eating kepada Medical Daily.

“Capsaicin juga dapat mengurangi penumpukan kolesterol dalam tubuh dengan meningkatkan laju kerusakannya. Paprika dan cabai adalah sumber vitamin C yang bagus. Penambahan cabai segar ke makanan apa pun dapat membantu tubuh mencapai asupan vitamin C harian yang direkomendasikan, yang dapat mengurangi durasi flu biasa dan dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung,” tutupnya.

Artikel Pilihan