Menu

Mengenal E-Shape, Perawatan Estetika yang Bikin Wajah Ideal dan Awet Muda, Mau Coba?

19 Mei 2022 15:47 WIB

Ilustrasi wajah wanita. (ist/kompas.com)

HerStory, Jakarta —

Beauty, beberapa waktu ke belakang, wajah dengan bagian tengah ke bawah yang lebih lancip atau V-Shape dianggap masih paling ideal bagi sebagian orang. Fyi, tren V-Shape sendiri berawal dari Korea, Beauty.

Namun, menurut dr. Lanny Juniarti, Dip. AAAM, selaku Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic, hasil ‘dagu panjang’ ala V-Shape itu ternyata sudah tak relevan di industri kecantikan, karena dinilai kurang natural.

“V-Shape ini kan konsep pembetukan wajah yang di-drive oleh Korea. Sekitar 5-6 tahun lalu itu ngetren dan sangat booming serta dinikmati market Indonesia. Perawatan V-Shape ini lebih fokus ke area dagu. Dalam waktu pendek it’s ok, tapi seiring berjalan waktu kalau kita sibuk memerhatikan bagaimana cara memanjangkan dagu, lama kelamaan dagu akan berubah bentuknya, gak cuma lancip, tapi juga menggantung. Padahal, yang namanya wajah itu harus berharmoni, proporsional dengan bagian wajah lainnya. Nah, E-Shape ini menyempurnakan (V-Shape) itu,” tutur dr. Lanny, saat Konferensi Pers “E-Shape is the New V-Shape”, di Wyl's Kitchen, Veranda Hotel at Pakubuwono Jakarta, Rabu (18/5/2022).

dr. Lanny melanjutkan, perawatan estetika E-Shape kini menjadi pilihan utama pasien dan dokter ahli kecantikan di Indonesia, karena dapat mencapai struktur wajah yang lebih proporsional. Serta bersifat inklusif bagi wanita maupun pria.

“Dengan perawatan E-Shape, pasien tetap dapat membentuk wajah V yang sempurna dengan pendekatan 3 dimensional, sehingga hasilnya jauh lebih natural, proposional, dan attractiveness. Bagi para pria misalnya, definisi wajah yang menarik adalah wajah dengan tampilan rahang dan dagu yang memberikan kesan maskulin dan tegas. Oleh sebab itu, perawatan E-Shape dapat menjadi jawaban dari semua keraguan dan keresahan pasien pria pada perawatan estetik,” ujar dr. Lanny.

Berbicara soal bentuk wajah sendiri, kata dr. Lanny, memiliki peranan yang besar dalam menentukan daya tarik seseorang. Karena, wajah itu sendiri cuma bicara soal bagian luarnya saja. Sebagai dokter estetika, lanjut dr. Lanny, dirinya gak cuma memainkan ‘warna’ wajah saja, melainkan lebih mementingkan volume untuk membentuk kontur wajah.

“Sebagai dokter estetika, kita secara teknik gak cuma ‘main’ di permukaan kulit, tapi melakukan prosedur-prosedur dari lapisan kulit bagian dalam, karena bentuk wajah itu dipengaruhi aging, tebal tipisnya otot rahang juga membuat perubahan pada bentuk wajah. Lalu, dipengaruhi juga oleh ketebalan lemak di bawah kulit, jaringan kulit, dan tebal atau tipisnya kulit kita,” jelas dr. Lanny.

Dikatakan dr. Lanny, dengan memberikan 7 titik suntik bagi wanita dan 9 titik suntik bagi pria, tren perawatan E-Shape dapat menghasilkan wajah bagian bawah dan tengah yang terlihat lebih muda, kencang, serta tegas dengan proyeksi dagu, pipi, dan rahang yang menawan.

“Dan E-Shape ini dapat membuat chick lebih devine dan tegas, membuat angle/sudut rahang membentuk huruf L lebih tegas, dan membuat garis rahang lebih kokoh,” lanjut dr. Lanny.

dr. Lanny juga bilang, perawatan estetik E-Shape ini juga tak terbatas bisa dilakukan kalangan orang muda saja, lho Beauty. Orang tua yang ingin tampak lebih muda bisa mencoba perawatan ini. Selain itu mereka yang punya kelainan struktur tulang pada area bawah wajah, seperti chin recession atau kondisi dagu yang melemah juga bisa melakukan E-Shape.

“Kalau kita bicara tentang konsep E-Shape, kita harus memerhatikan rahang, dagu, dan pipi. Dan perawatan ini gak cuma untuk kaum muda saja, untuk yang usia tua juga bisa, karena bisa memperkokoh wajah, bikin lebih muda, fresh, wajah jadi lebih tegas, tidak longsor, dll,” imbuh dr. Lanny.

Nah Beauty, penting untuk diketahui bahwa E-Shape treatment ini menggunakan bahan yang sudah standar FDA yaitu hyaluronic acid. Bahan tersebut diklaim akan bertahan 18-24 minggu setelah perawatan. Gimana, kamu tertarik mencobanya?