Anak adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan, sebagai orang tua harus bisa mendidik anak dengan baik dan hal ini merupakan tugas yang besar bagi para orang tua. Tentunya ini bukanlah hal yang mudah apalagi dalam menanamkan karakter anak yang masih labih terutama soal kejujuran.

Moms di rumah pasti selau merasa kurang sabar dalam mendidik dan menghadapi tingkah laku anak. Meski demikian apakah hal ini bisa berdampak bagi pertumbuhan dan karakter anak?

Dilansir dari laman sindikasi GenPI.co, Senin (23/5/2022). Psikolog Anak, Devi Sani mengatakan, melihat si kecil berbohong  pada orang tua memang hal yang menyebalkan, terlebih hal ini bisa menjadi kebiasaan hingga dia beranjak dewasa.

"Mengajarkan hal yang baik pada si kecil sejak dini adalah hal baik, tapi penting untuk menyampaikannya dengan cara baik-baik juga," kata Devi kepada GenPI.co, dikutip dari laman sindikasi GenPI.co, Senin (23/5/2022)

Pasalnya, banyak dari orang tua mengajar anak terlalu keras sehingga, bila dia berbuat kesalahan cederung memilih untuk berbohong dari pada dimarahi.

"Kebiasaan mengajarkan hal kecil dan sederhana akan berdampak baik pada si anak di kemudian harinnya," tuturnya.

Dia menjelaskan, hampir 92 persen remaja pernah melakukan sekali kebohongan pada orang tuanya selama setahun.

Meskipun banyak alasan yang menyebabkan mereka melakukan kebohongan tetapi hal tersebut tetaplah sebuah kebohongan yang tidak boleh diulangi lagi.

Tentu orang tua jangan terlalu berharap anak akan mengatakan semuanya. Namun, penting membangun kepercayaan antara orang tua dan anak sehingga tercipta komunikasi yang baik