Menu

Skor IQ Anak Stunting Lebih Rendah Ketimbang Anak Normal, Ketahui 3 Hal Pokok untuk Menanganinya Moms!

07 Juni 2022 07:52 WIB

Anak-anak sedang bermain air. (unsplash/Andrew Seaman)

HerStory, Bogor —

Moms, jangan sepelekan stunting! Ya, persoalan yang mendera anak ini masih menjadi ancaman kesehatan di negara kita.

Terkait hal itu, Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Dr. dr. Lanny C Gultom, SpA (K) Nutrisi, Metabolika, pun mengimbau para orang tua untuk terus memberikan concern yang besar untuk pertumbuhan anaknya.

Menurutnya, seringkali, orang tua gak menyadari anaknya stunting karena tak terdapat tanda khusus yang membedakannya sehingga membuat penanganannya menjadi terlambat.

"Umumnya, pasien-pasien saya kan datangnya telat ya, padahal anak sudah stunting. Tetapi kita lihat lagi, kalau kita bisa perbaiki, di bawah usia dua tahun. Kalau di atas itu, sulit," tutur dr. Lanny, saat sesi webinar, sebagaimana dipantau HerStorybeberapa waktu lalu.

dr. Lanny pun mengingatkan orang tua agar concern soal permasalahan stunting ini. Pasalnya kata dia, persoalan stunting harus ditangani terutama di 1.000 hari pertama kehidupan.

“Seperti kita tahu, perkembangan otak anak itu sangat maksimal dan besar itu terjadi di 2 tahun pertama kehidupan. Karenanya di usia ini, penting bagi anak untuk belajar kemampuan untuk melihat, berbicara, dan paling penting adalah gerak kognitif. Dan ingat ya, anak yang stunting itu bakal punya IQ yang lebih rendah daripada anak yang gak mengalami stunting, lho” papar dr. Lanny.

dr. Lanny mengingatkan, sedikitnya ada 3 hal pokok dalam menangangi stunting, yakni deteksi dini stunting, pemantauan redalag atau tanda bahaya serta infeksi, dan intervensi gizi atau tatalaksana adekuat.

“Ada tiga hal pokok yang harus dilakukan dalam penanganan stunting. Yaitu, deteksi dini stunting, Lalu cari apakah ada tanda bahaya ataukah ada infeksi pada si anak. Lalu, memberikan tatalaksana yang adekuat. Tak hanya itu, yang perlu diingaa juga ada 3 pilar utama dalam tatalaksana stunting ini, yakni nutrisi, tidur yang cukup, dan aktifitas fisik,” beber dr. Lanny.

Lalu, apakah stunting ini bisa disembuhkan?

Menurut dr. Lanny, stunting bisa sembuhkan. Namun, ketika anak stunting berusia di atas dua tahun, penyembuhannya akan lebih sulit. Karena, terdapat penanganan khusus yang dibutuhkan, yang membuat para dokter harus bekerja lebih keras terlebih jika terdapat permasalahan pada asupan makanan.

Namun kata dia, meskipun anak stunting itu sembuh, tapi baik dari segi tinggi badan dan berat badan, dia gak mampu menyamai ukuran anak sebayanya. Tak hanya itu, kemampuan IQ anak yang stunting pun sudah tertinggal jauh dari anak seusianya.

“Bisa. Stunting bisa diobati atau disembuhkan. Tapi untuk masalah IQ-nya, kalau anak gak mengalami stunting itu pasti IQ-nya lebih tinggi. Lalu, jika anak mengalami stunting dan gak diobati, jelas dia bakal punya OQ paling rendah. Dan kemudian kalau stunting diobati, misalnya disuplementasi, distimulasi, ataupun keduanya, anak itu tetaP memiliki IQ yang rendah dari anak yg gak mengalami stunting, ya. Oleh karena itu pencegahan anak untuk tidak stunting merupakan hal yang paling baik dilakukan,” pungkas dr. Lanny.