Banyak yang sepakat bahwa berhubungan seksual akan mengeratkan hubungan dengan pasangan. Sayangnya kebanyakan orang lebih fokus pada persiapan untuk melakukan hubungan seksual dan mengabaikan hal setelahnya. 

Jika salah melakukannya, maka akan memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental. Maka dari itu, kamu harus mengetahui apa saja kebiasaan buruk yang kerap dilakukan usai berhubungan seksual.

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Rabu (8/6/2022).

1. Gak mengosongkan kandung kemih

Mengosongkan kandung kemih pasca hubungan seksual sangat penting karena menghindari infeksi saluran kemih (ISK) yang tidak perlu. Buang air kecil dapat membantu mengeluarkan bakteri jika telah memasuki saluran kemih secara tidak sengaja. 

Namun, kamu gak perlu buru-buru ke kamar kecil segera setelah berhubungan seks. Kamu dapat mengosongkan kandung kemih dalam waktu satu jam setelah berhubungan seks.

2. Mengabaikan rasa sakit

Mengeluh yang terjadi selama dan setelah koitus tidak selalu tentang kesenangan. Biasanya dapat dikurangi dengan pernapasan perut. Nyeri selama dan setelah berhubungan seks, di sisi lain, dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, vaginismus, orgasme, endometriosis, penetrasi yang dalam, fibroid, atau trauma emosional. 

Jika rasa sakit berlanjut dan menjadi tak tertahankan, ada baiknya mencari nasihat medis.

3. Mengenakan pakaian dalam yang ketat

Mengenakan bahan sintetis atau pakaian dalam yang ketat dapat mengiritasi kulit paha yang lembab. Melepas pakaian dalam setelah berhubungan seks akan meredakan panas dan juga membantu mencegah segala jenis infeksi, seperti infeksi jamur dan gatal-gatal.

4. Gak membersihkan vagina

Ingatlah bahwa vagina dapat membersihkan diri. Jadi, jangan menyiram atau membersihkannya dengan sabun berbahan kimia, karena dapat meningkatkan risiko infeksi. 

Cukup, usap dari depan ke belakang pasca bercinta untuk menjaga keseimbangan pH vagina. Ini juga akan mengurangi kemungkinan infeksi.

5. Menikmati mandi busa

Berpelukan di pemandian air panas dapat meningkatkan peluang terkena infeksi. Air panas berperan sebagai lahan subur bagi pertumbuhan bakteri. 

Lebih baik menggunakan satu sendok teh cuka dalam air hangat, yang menjaga keasaman alami kulit dan membantu pembersihan.

6. Melewatkan kontrasepsi

Jika pasangan menggunakan kondom, pastikan kondom itu utuh. Ini akan mencegah kehamilan dan infeksi yang tidak diinginkan. Selain itu, jika kamu menggunakan kontrasepsi oral, jangan lupa untuk meminum pil.

7. Mengabaikan perdarahan pasca koitus

Pendarahan dengan rasa sakit dari salah satu situs memerlukan perhatian segera, karena dapat terjadi dari vagina karena kekeringan vagina dan fibroid.