Seksolog klinis Zoya Amirin mengungkapkan, bahwa aksi ranjang makin asyik dan nikmat jika pasangan suami istri menggunakan gel alih-alih ludah sebagai cairan pelumas. 

Hal itu dikatakannya dalam sebuah video edukasi yang tayang di akun YouTube pribadinya, 28 Mei 2022.

“Please jangan pakai ludah. Jangan kayak orang susah,” ucap dia.

Zoya mengatakan, pada saat baru menikah atau berhubungan dengan orang yang baru, nggak ada salahnya menyiapkan gel.

Pasalnya, kondisi emosi pada di momen seperti itu membuat organ sensitif wanita gak mampu menghasilkan cairan lubrikasi alami secara alami.

“Gel ini membantu setiap perempuan untuk melakukan hubungan ketika dia merasa tidak nyaman,” kata dia.

Selain saat melakukan hubungan ranjang  pertama kali, Zoya mengatakan bahwa gel juga digunakan dalam kondisi-kondisi tertentu. 

“Pada saat premenopause, menopause dan juga pasca melahirkan,” ucap Zoya.

Gel juga bisa digunakan oleh pasangan yang jarang berhubungan karena kerap terpisah jarak atau  LDR 

Namun demikian, Zoya mengingatkan bahwa gel tidak bisa mengatasi masalah medis pada organ esnsitif wanita seperti vaginismus atau frigiditas.

Zoya menambahkan, cairan pelumas atau gel bisa didapatkan di apotek atau minimarket.

Cairan tersebut memiliki variasi wangi  dan berbahan dasar air dan minyak. 

Namun seksolog berlatas ilmu psikologi lulusan Universitas Indonesia  itu menyarankan untuk memanfaatkan gel yang berbasis air.

“Gel berbasis oil bisa merusak kalau kamu menggunakan mainan pemuas hasrat,” ucap Zoya Amirin.