Menjalani bahtera rumah tangga memang tak akan selalu mulus dan manis. Terkadang masalah akan datang menghampiri, baik itu secara internal maupun eksternal. Salah satu masalah rumah tangga yang masih sering terjadi yaitu KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga. 

Adanya KDRT dalam rumah tangga, biasanya muncul dari hal yang bisa memicu konflik seperti terjadi perselingkuhan. Umumnya, kasus KDRT dilakukan oleh pihak suami ke istri melalui banyak cara, baik itu secara fisik ataupun verbal dan seksual. 

Namun, ternyata pemicu KDRT nggak melulu soal perselingkuhan. Di bawah ini ada 4 faktor klasik yang menjadi penyebab terjadinya KDRT dalam hubungan rumah tangga. Apa saja? Simak berikut ini, seperti yang dilansir dari laman sindikasi GenPI.co, Kamis (9/6/2022).

1. Masalah Finansial

Ketergantungan finansial istri pada suami menjadi salah satu penyebab. Biasanya istri bergantung pada suami dengan alasan istri yang nggak bekerja. Di sisi lain, kemandirian finansial istri juga bisa menjadi penyebab KDRT, sebab suami merasa tersinggung atau cemburu.

2. Pasangan Muda

Membesarkan dan mengasuh anak-anak tentunya memerlukan keterampilan. Pasangan muda apakah sudah memilikinya? Belum matangnya emosional karena menikah mudah, menjadi salah satu faktor terjadinya KDRT.

Anak bahkan bisa menjadi pelampiasan rasa marah, cemas, dan frustrasi hingga depresi. Orangtua muda memiliki risiko lebih tinggi pada ketidakstabilan keuangan dan pendidikan yang lebih rendah.

3. Pendidikan Rendah

Memiliki pendidikan tinggi, bagi seorang wanita sangatlah penting. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki wanita, semakin siap mereka untuk melawan hal-hal yang nggak diinginkan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan setidaknya beberapa pendidikan menengah memiliki risiko lebih rendah mengalami KDRT. Sementara wanita yang memiliki pendidikan lanjutan lebih mampu melarikan diri dari situasi yang kejam dan bertahan dengan kemandiriannya.

4. Fetish

Mereka yang mengalami pelecehan biasanya percaya bahwa nggak ada yang menginginkan mereka atau bahwa mereka nggak pantas untuk dicintai. Maka mereka lebih cenderung mencoba menanggung pelecehan dengan harapan pelaku KDRT akan berubah