Menu

Waduh! Ternyata Inilah Alasan Banyak Warga yang Memboikot Penayangan Film Mulan!

09 September 2020 07:30 WIB

Ilustrasi pengantin (Unsplash/Kenny Luo)

HerStory, Jakarta —

Beauty, sudah tahukah kamu bahwa seminggu ini ada banyak orang memboikot film Mulan?

Nah, dilansir dari beberapa sumber, ternyata ada alasan yang tepat, lho, kenapa film ini dituntut untuk diboikot. Penasaran apa saja? Simak ini, ya!

1. Sudah bisa dinikmati di Disney+

Mulan kini dapat Anda nikmati di Disney+, tetapi demonstran menyuarakan aksi boikot terhadap film ini.

2. Boikot sebagai dukungan

Aksi boikot diakibatkan dukungan pemeran karakter Mulan, Liu Yifei terhadap pihak kepolisian Hong Kong.

3. Liu mendukung pihak kepolisian

Liu pertama kali menunjukkan dukungannya kepada pihak kepolisian ketika demonstrasi yang dilakukan anggota kelompok pro-demokrasi dan anti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian pada 2019 lalu.

Belum paham juga, Beauty? Berikut penjelasannya!

Mulan yang telah dirilis di Disney+ untuk melepaskan penantian para penggemar. Namun, terlepas dari kebahagiaan yang mengelilingi film live-action yang sangat dinantikan ini, beberapa pihak menyuarakan aksi boikot terhadap film tersebut.

Salah satu media disana menyebutkan bahwa aksi boikot disuarakan muncul ketika aktris, Liu Yifei, mengunggah pada media sosial Tiongkok, Weibo, pada Agustus 2019. Aktris Disney menuliskan, “Saya juga mendukung pihak kepolisian Hong Kong. Anda dapat memukuli saya sekarang.” Mereka menjelaskan bahwa Liu menambahkan, “Hong Kong memalukan banget.” 

Kendati demikian, berdasarkan situs media berbeda, Liu memiliki pengikut lebih dari 65 juta orang pada media sosial tersebut dan menambahkan unggahannya dengan tagar #IAlsoSupportTheHongKongPolice. Dilenglapi dengan dengan emoji hati supaya terlihat lebih mengasihi.

Dukungan Liu terhadap polisi Hong Kong muncul ketika lembaga keamanan tersebut dituduh melanggar hak asasi manusia terhadap demonstran pro demokrasi di negara tersebut.

Dilansir dari BBC, aksi demo terjadi akibat peraturan ekstradisi yang mengizinkan pelaku kejahatan untuk diekstradisi ke dataran Tiongkok dalam situasi tertentu. 

Pihak yang melawan sendiri takut bahwa aturan tersebut digunakan untuk menargetkan beberapa kelompok tertentu, termasuk jurnalis dan aktivis serta melihat setiap individu memiliki kemungkinan mendapatkan perlakuan yang sangat buruk. Usai demonstrasi tersebut, aturan tersebut juga ditunda, meskipun demonstrasi tetap berlanjut, bahkan perselisihan antara pihak kepolisian dan demonstran mulai menggunakan kekerasan.

Makanya, dukungan yang diunggah Liu terhadap kepolisian Hong Kong menuai kontroversi.

Saat Mulan resmi ditayangkan di Disney+, aktivis Joshua Wong mengunggah pada akun Twitter-nya, 

"Film ini dirilis hari ini. Namun karena Disney berhubungan dekat dengan Beijing dan karena Liu Yifei terang-terangan mendukung kekerasan yang dilakukan polisi di Hong Kong, saya mendorong semua orang yang percaya akan hak asasi manusia untuk memboikot Mulan." tulis akun tersebut.

Liu sendiri tampak telah menarik kembali pernyataan awalnya dan dalam sebuah wawancara dengan media pada Februari lalu, ia menuturkan, "Saya rasa ini merupakan situasi yang sulit dan saya bukan pihak yang ahli. Saya berharap masalah ini cepat selesai. Meski sang aktris enggk menyanggah pernyataannya, ia mengatakan, "Saya rasa ini merupakan hal yang sensitif." tutupnya.