Menu

Jangan Anggap Remeh 4 Kondisi Vagina Berbahaya Berikut Ini, Fatal Kalau Diabaikan

29 Juni 2022 13:00 WIB

Ilustrasi Vagina (Pexel/Cliff Booth)

HerStory, Medan —

Vagina merupakan salah satu organ penting tubuh yang butuh perhatian sama dengan anggota tubuh lainnya. Organ intim wanita ini berhubungan dengan serviks, rahim, saluran tuba, dan ovarium.

Ternyata kondisi vagina tertentu dapat menjadi tanda masalah kesehatan, lho. Oleh karena itu, kamu gak boleh mengabaikan kondisi tertentu yang mungkin terjadi pada vagina.

Pakar kesehatan wanita untuk BioKul, dr.  Shahzadi Harper dilansir dari The Sun mengatakan beberapa permasalahan pada vagina bisa menandakan masalah kesehatan tertentu. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

1. Kemerahan atau gatal

Kemerahan, gatal-gatal dan sensasi terbakar pada vagina bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, seperti penurunan estrogen yang dapat menyebabkan dinding vagina menjadi tipis dan kering.

Faktor luar seperti iritasi kimia, juga dapat menyebabkan perubahan gatal dan terbakar. Jadi, hindari sabun tertentu, bahan kimia dan lainnya yang mempengaruhi mikrobioma vagina dan tingkat pH.

2. Sakit dan berdarah

Dokter Harper mengatakan bahwa sebagian besar pendarahan di antara periode dapat menjadi tanda infeksi menular seksual. Misalnya, klamidia atau sesuatu yang lebih serius.

Nyeri yang tidak dapat dijelaskan lagi dapat disebabkan oleh IMS atau penyakit radang panggul.

3. Vagina kering

Kekeringan vagina bisa terjadi pada semua wanita. Penurunan kadar hormon estrogen, iritasi, persalinan, menyusui, dan penuaan bisa menjadi penyebab kekeringan vagina.

"Karena penurunan hormon estrogen pada premenopause dan menopause menyebabkan vagina kering, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual dan lebih rentan terhadap infeksi," jelas Dr Harper.

4. Keputihan

Keputihan dimulai sekitar masa pubertas, yang disebabkan oleh hormon wanita yang diproduksi dari ovarium. Tapi, keputihan ini bervariasi sepanjang siklus menstruasi Anda karena perubahan kadar hormon.

Beberapa wanita dapat memiliki lebih banyak cairan daripada yang lain, namun perubahan warna, bau, tekstur dan darah, dapat menandakan infeksi seperti bakterial vaginosis dan sariawan.

Keputihan juga membantu melawan dan mencegah infeksi dengan membuang sel-sel mati dan bakteri, menjaga vagina tetap bersih.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan