Menu

Keluarga Mantan Sopir yang Disekap Nindy Ayunda dan Dito Mahendra Buka Suara, Benarkah Ada Korban Lain?

06 Juli 2022 20:45 WIB

Nindy Ayunda (Instagram/nindyayunda)

HerStory, Jakarta —

Nama Nindy Ayunda kini naik akibat dirinya diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan berasma dengan sang kekasih, Dito Mahendra.

Para korban kini sudah diperiksa oleh kepolisian, salah satunya adalah Sulaeman, mantan sopir pribadi Nindy Ayunda.

Kala itu, Sulaeman mengaku bahwa dirinya dipukuli dalam kondisi mata tertutup dan disekap.

"(Dipukul) dengan tangan kosong dan pakai alat, tapi enggak tahu alat apa, karena posisi saya, kan, mata ditutup. Pemukulan cuma pada saat hari H saja," kata Sulaeman seperti dilansir dari Kumparan pada Rabu (6/7/2022).

Kala itu, ia merasa dipukuli di baguan leher, dada, dan kepala. Bahkan parahnya, tindakan penyekapan itu membuat dirinya kini trauma.

"Saya merasa trauma, takut ada yang mengikuti lagi atau gimana," tutur Sulaeman.

Gak hanya dipukul, ia juga mengaku tulang rusuknya sempat ditendang. Akibat aksi pemukulan itu, Sulaeman jadi sering mengalami sakit kepala.

Sang istri yang memilih melaporkan kejadian ini kepolisian mengaku bahwa dampak dari kasus tersebut selain berimbas kepada sang suami adalah perekonomian keluarganya.

"Karena suami saya jadi kayak orang tulalit, sering sakit kepala, jadi itu berimbas pada pekerjaan, karena dia suka lupa harus ke mana, susah, berimbas ke ekonomi," jelas Rini. 

"Bahkan, dia sama anak aja enggak fokus," lanjutnya.

Maka dari itu, ia memutuskan untuk membuat surat laporan agar polisi bisa mendatangkan keadilan bagi suaminya.

"Makanya, saya mau berjuang untuk keadilan suami saya. Saya cuma minta keadilan untuk suami," ujarnya.

Fahmi Bachmid, kuas hukum Sulaeman mengaku bahwa pada awalnya, sang klien tak mengetahui dalang dibalik kasus pemukulannya namun ia akhirnya menemui salah satu korban yang tak memakai penutup mata yang akhirnya membeberkan sang pelaku.

"Pasti jadi saksi, karena dia salah satu korban dan tahu siapa yang memukuli," kata Fahmi Bachmid. Menurut Fahmi, pelaku pemukulan terhadap Sulaeman itu bisa diminta pertanggungjawaban secara hukum.

Artikel Pilihan