Menu

Pantas Saja Dompet Semakin Menipis, Ternyata Ini Lho 5 Alasan Orang Sulit Menabung! Nomer 1 Susah Ditahan!

07 Juli 2022 13:45 WIB

Wanita sedang menaruh uang di celengan (Unsplash/Annie Spratt)

HerStory, Jakarta —

Memang semua orang sudah tahu bahwa menabung sangatlah penting demi menjaga kelangsungan hidup dan hari tua. Namun, masih banyak sekali orang yang tak peduli akan hal itu bahkan susah sekali untuk menyisihkan pendapatannya dan menabung

Menanggapi fenomena susahnya menabung, finansial planner Annisa Steviani, dalam acara daring Media Session - #FlipWujudkanHematmu, mengungkap lima alasan mengapa orang sulit menabung. Apa saja?

1. Tak punya self control yang baik

Adakah di antara kamu yang kerap kalap saat melihat diskon? Rasanya, sayang jika momen diskon itu dilewatkan. Padahal, barang yang didiskon pun sebenarnya tak penting-penting amat, atau tak terlalu dibutuhkan.

Mereka yang tak punya self control yang baik, kerap tergoda dengan diskon dan tawaran menarik lainnya, tak heran jika pada akhirnya menjadi sulit menabung karena uangnya selalu habis untuk mengikuti keinginan.

2. Tak takut berutang

Saat ini, semakin mudah bagi kita untuk berutang. Dan sayangnya, kita kerap berutang untuk keperluan konsumtif. Misal, membeli gadget, barang branded, dan lainnya. Tuntutan gaya hidup yang semakin tinggi menjadi salah satu pemicu orang saat ini tak takut berutang.

3. Tak punya catatan keuangan

"Saya dulu suka bingung, kemana uang gaji saya dalam sebulan padahal saya tidak pernah membeli barang-barang yang mahal. Saya tidak bisa menelusuri kemana saja uang saya habis, karena tidak punya catatan keuangan," kata Annisa.

Setelah memiliki catatan pengeluaran, Annisa jadi tahu kemana saja uangnya 'lari' selama ini, di antaranya untuk membeli kopi, jajan roti di mal, dan hal-hal kecil lainnya yang kadang suka tak kita perhitungkan. Akibatnya, uang gaji pun habis begitu saja.

4. investasi tanpa tujuan

Banyak orang salah kaprah menganggap bahwa investasi bisa membuat kita kaya. Menurut Annisa, yang bisa membuat kita kaya adalah bekerja. Investasi hanyalah salah satu cara untuk mengamankan hasil kerja kita, dan syukur-syukur bisa menggandakannya.

Banyak orang berinvestasi dengan mind set ingin menjadi kaya, sehingga cenderung ikut-ikutan apa yang sedang jadi tren. Padahal yang benar, kata Annisa, bekerja dulu, mengumpulkan uang, baru setelah itu berinvestasi.

5. Faktor budaya yang jadi batasan dan menolak pemahaman baru

Banyak orang menolak berinvestasi atau memiliki asuransi jiwa karena merasa tak perlu, atau karena orang tua mereka pun tak melakukannya. Padahal, orang tua kita dulu tak memiliki asuransi, tak berinvestasi, mungkin karena informasinya yang memang terbatas.

Pemahaman-pemahaman seperti itulah yang pada akhirnya membuat orang semakin enggan menabung untuk hari depannya, karena berpikir lihat saja nanti.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan