Menu

Moms Jangan Panik! Segera Lakukan Langkah Berikut Ini Saat Anak Kena Penyakit Cacar Air

17 September 2020 09:45 WIB

Ilustrasi Cacar Air pada Anak. (Pinterest/Edited by Herstory)

HerStory, Bogor —

Taukah Moms? salah satu penyakit yang kerap mengintai anak-anak adalah cacar air. Butuh waktu yang tak sebentar untuk anak agar bisa sembuh total dan beraktivitas seperti biasanya. Penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster ini, lebih banyak dialami oleh anak berusia di bawah 12 tahun.

Cacar air kerap membuat para Moms khawatir karena penyakit ini mudah menular dengan cepat, yakni melalui percikan air liur atau dahak melalui udara, serta kontak langsung dengan air liur, dahak, atau cairan yang berasal dari ruam. Melansir dari Halodoc, Kamis (17/9/2020) Moms segera lakukan 4 langkah berikut untuk menangani si kecil yang kena cacar air!

1. Cegah Anak Menggaruk Ruam yang Muncul di Kulit

Rasa gatal yang muncul akibat ruam dan bintil pada permukaan kulit saat terkena cacar air bisa membuat siapa saja tak tahan untuk tak menggaruknya. Apalagi jika cacar air dialami oleh anak-anak, mengontrol diri untuk tak menggaruk tentu terasa sulit. Padahal, menggaruk ruam dan bintil cacar air bisa menyebabkan infeksi kulit dan bekas luka.

Karenanya, Moms perlu mencegah anak menggaruk dengan beberapa cara seperti, menggunting kuku anak, memakaikan pakaian yang longgar dan lembut agar kulit anak bisa bernapas dan tak mudah tergores atau pakaikan sarung tangan jika terjadi pada bayi. Sementara itu mengurangi rasa gatal dan menenangkan kulit gunakan losion calamine, krim pelembap, gel pendingin, atau obat antihistamin yang disebut chlorpheniramine 

Mandikan anak dengan air hangat suam-suam kuku atau air dingin. Jangan gosok dengan handuk saat mengeringkan badan, hal ini agarbintil cacar tak pecah. Tepuk-tepuk perlahan tubuh sampai air menyerap kering.

2. Berikan Obat Demam atau Pereda Nyeri

Selain memunculkan ruam dan bintil, cacar air umumnya menimbulkan gejala lain seperti demam tinggi disertai rasa nyeri di seluruh tubuh. Untuk meredakan demam dan nyerinya, Moms bisa memberi si kecil obat demam atau pereda nyeri contohnya paracetamol, acetaminophen atau ibuprofen. Sebelum memberikan obat, sebaiknya lakukan diskusi terlebih dulu dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

3. Perhatikan Asupan Makanan dan Air Putih

Jangankan cacar air, demam ringan saja kadang membuat Si Kecil lemas dan kehilangan selera makan. Ketika cacar, selain muncul pada permukaan kulit, bintil juga bisa muncul di dalam mulut dan tenggorokan. Hal ini menyebabkan rasa panas dan tak nyaman saat menelan makanan. Akibatnya, anak mungkin enggan makan dan minum.

Saat anak menolak makan, Moms perlu memberi perhatian lebih dengan memastikannya untuk makan dan minum yang cukup. Jika cacar air terjadi pada bayi, pastikan asupan susu dan ASI-nya cukup. Selain mencegah dehidrasi, pemberian air putih yang cukup juga bisa membantu proses penyembuhan cacar air.

Hindari memberikan anak makanan yang memiliki rasa kuat, seperti asin, asam, atau pedas, karena bisa membuat mulut terasa sakit. Makanan yang lembut, halus, dan dingin seperti sup, puding, agar-agar, kentang tumbuk, dan bubur bisa jadi pilihan terbaik saat anak kena cacar air.

4. Cegah Penularan di Rumah

Seperti telah disebutkan di awal, cacar air adalah penyakit menular. Saat anak terkena cacar air, sebaiknya cegah ia agar tak keluar rumah. Biarkan anak di rumah dan batasi paparannya dengan orang lain sampai semua lepuh cacar air membentuk koreng dan tak ada lepuhan baru yang berkembang. Biasanya proses ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

Namun, anggota keluarga di rumah menjadi target yang paling berpotensi untuk tertular penyakit ini. Oleh karena itu Moms dan anggota keluarga lain perlu melakukan hal-hal berikut untuk mencegah penularan cacar air, yakni selalu menggunakan masker saat interaksi dengan anak, rajin cuci tangan terutama setelah kontak dengan anak, untuk sementara, jangan berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau sisir, tak tidur sekamar dengan anak yang sedang kena cacar, pisahkan baju dan seprai anak saat dicuci, dan terakhir segera menyeka benda atau permukaan yang terkena kontak langsung anak dengan menggunakan cairan antiseptik.