Menu

Jangan Konsumsi Paracetamol Berlebihan, Efek Samping Jangka Panjangnya Mengintai Nyawa Lho!

26 Juli 2022 13:00 WIB

Ilustrasi Paracetamol (Suara.com/Edited by Herstory)

HerStory, Medan —

Paracetamol merupakan salah satu obat pereda nyeri yang dijual bebas dan banyak digunakan. Namun, kamu harus tahu bahwa obat yang satu ini hanya dapat mengatasi rasa sakit dan nyeri ringan saja.

Obat ini dengan mudah dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Namun, bukan berarti kamu dapat mengonsumsinya secara berlebihan dan dalam jangka waktu lama.

Ada beberapa efek samping paracetamol yang jarang terjadi. Meski begitu, ada kemungkinan kamu mengalaminya jika mengonsumsi obat pereda nyeri ini secar berlebih. Berikut dampak buruk yang mungkin terjadi:

  • mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan

  • urine berwarna gelap, feses berwarna pucat

  • kuning pada kulit dan mata

  • reaksi alergi, yang dapat menyebabkan ruam dan bengkak

  • flushing, tekanan darah rendah dan detak jantung cepat, ini kadang-kadang dapat terjadi ketika paracetamol diberikan di vena lengan Anda

  • kelainan darah, seperti trombositopenia (jumlah sel trombosit yang rendah) dan leukopenia (jumlah sel darah putih yang rendah)

  • kerusakan hati dan ginjal jika Anda mengambil terlalu banyak (overdosis), ini bisa berakibat fatal pada kasus yang berat

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Profesor Philip Conaghan dari Fakultas Kedokteran di University of Leeds menunjukkan ada dampak negatif dari penggunaan paracetamol jangka panjang. Kemungkinan terjadi risiko penyakit jantung, masalah ginjal, dan gangguan sistem pencernaan.

Itu dia beberapa efek samping jika mengonsumsi paracetamol secara berlebihan. Jika sakit dan nyeri tak hilang usai mengonsumsi paracetamol dalam waktu singkat, maka segera lakukan pemeriksaan medis. 

Konsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan apalagi jika berkaitan dengan kesehatan, ya!

Artikel Pilihan