Menu

Angka Kasus Serangan Jantung Naik 2 Persen di Usia Muda, Hati-hati Beauty! Yuk Kenali Gejalanya

03 Agustus 2022 08:21 WIB

Ilustrasi nyeri dada bagian kanan. (Freepik/katemangostar)

HerStory, Jakarta —

Moms, seiring meningkatnya gaya hidup malas gerak di kalangan anak muda, semakin banyak kasus serangan jantung yang menimpa di usai 30-an.

Melansir Suara.com. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Wisnu Aditya menyebut bahwa risiko serangan jantung usia muda terus meningkat setiap tahun.

"Usia 30 hingga 40 tahun setiap tahun angkanya naik dua persen, jadi secara statistik, usianya (terkena serangan jantung) semakin lama semakin muda," ujar dr. Wishnu, dikutip pada Rabu (3/8/2022).

Dokter yang berpraktik di RSPI Pondok Indah itu menjelaskan, jumlah pasien sakit jantung usia 30 hingga 40 tahun, mencapai 20 persen dari total pasien jantung di Indonesia, bahkan di dunia.

Menurutnya, ada beragam faktor penyebab seseorang terkena sakit jantung di usia muda dari mulai faktor genetik atau turunan, dari keluarga ada yang punya riwayat sakit jantung atau dipasang ring jantung di usia muda.

Tapi bisa juga disebabkan ia memiliki penyakit penyerta atau penyakit komorbiditas, yang semakin meningkatkan risiko sakit jantung, seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

"Ada juga yang dipengaruhi pola hidup, seperti makanan tinggi lemak, olahraga tidak teratur hingga kebiasaan merokok, padahal sudah obesitas," jelas dr. Wishnu.

Ia juga menyebut pola hidup sehat kerap tidak menjamin jika ada faktor risiko keturunan sakit jantung. Hal itu membuat orang tersebut terkena serangan jantung karena didominasi oleh faktor genetik.

"Ada yang dari sakit jantung karena gaya hidup atau lifestyle jelek, obesitas, merokok dan kolesterol tinggi, sehingga gaya hidupnya dominan akhirnya kena serangan jantung juga jadi, akhirnya multifaktorial," tutup dia.