Menu

Pola Makan Ibu Hamil Pengaruhi Jenis Kelamin Janin? Mitos atau Fakta?

29 September 2020 10:55 WIB

Ibu hamil sedang bersantai di atas kasur sembari minun kopi dan makan donat. (Unsplash/Fallon Michael)

HerStory, Tangerang —

Merencanakan kehamilan tentunya banyak hal yang dipersiapkan ya, Moms! Tentu saja saat merencanakan kehamilan dibincangkan bersama dengan suami dan sudah menjadi hal yang wajar untuk saling berdiskusi jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan nanti.

Bahkan ada beberapa orang yang melakukan apapun agar anaknya nanti berjenis kelamin sesuai dengan yang diinginkan oleh orang tuanya. Beberapa kabar burung mengatakan bahwa pola makan ibu mempengaruhi jenis kelamin bayi yang ada di perut sang ibu. Emang benar, ya?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Exeter Inggris pada 2008 mengungkapkan bahwa pola makan saat kehamilan sama sekali enggak mempengaruhi jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan.

Walaupun begitu, hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 persen wanita yang mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat dan protein yang tinggi melahirkan bayi laki-laki. Sedangkan 44 persen wanita yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan protein melahirkan bayi perempuan.

Bahkan ada pula penelitian lain yang menemukan bahwa kandungan glukosa pada ibu hamil yang sedang mempersiapkan kehamilan dapat menentukan jenis kelamin si bayi nanti. Jika calon ibu mengonsumsi makanan yang tinggi glukosa maka kemungkinan untuk mendapatkan bayi laki-laki lebih tinggi. Sebaliknya jika mengonsumsi makanan yang rendah glukosa akan lebih memungkinkan untuk mendapatkan bayi perempuan.

Akan tetapi, beberapa hasil penelitian tersebut belum dapat sepenuhnya mengungkapkan bahwa pola makan mempengaruhi jenis kelamin bayi yang dilahirkan.

Namun, ada beberapa faktor lain selain pola makan yang juga dapat menentukan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Salah satunya yang dapat menentukan jenis kelamin bayi adalah kelahiran sebelumnya.

Jika sebelumnya sang ibu sudah melahirkan bayi laki-laki maka kemungkinan untuk melahirkan bayi laki-laki lagi lebih tinggi. Enggak hanya itu saja, bahkan riwayat keluarga dikatakan mempengaruhi jenis kelamin bayi yang dilahirkan.

Jika anggota keluarga yang ada lebih didominasi oleh perempuan maka kemungkinan lahirnya bayi perempuan lebih tinggi.

Namun, meskipun begitu, belum ada bukti secara medis apakah ada faktor-faktor termasuk pola makan yang dapat mempengaruhi jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Bahkan ahli mengatakan bahwa semua penemuan yang ditemukan hanyalah sebuah kebetulan dan belum benar-benar bisa dipercaya.

Jadi, Moms, pola makan enggak mempengaruhi jenis kelamin si bayi ,ya! Apapun jenis kelamin si bayi nanti pada tetaplah berikan kasih sayang, Moms..