Menu

Wabah Monkeypox Merajalela: Ini Sederet Tips untuk Keselamatan Ibu Menyusui dan Bayinya, Catet Moms!

11 Agustus 2022 15:30 WIB

Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui anaknya. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms, wabah cacar monyet alias monkeypox kini menjadi pembicaraan masyarakat global. Menurut Prachi Shah, Ahli Diet dan Ahli Gizi Klinis, cacar monyet sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox dan dapat menyebar dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia.

Gejalanya dapat bervariasi sesuai dengan kesehatan orang tersebut. Gejalanya pun bisa jadi parah bagi seseorang yang mengalami gangguan kekebalan. Ini termasuk orang dengan penyakit, wanita hamil dan anak-anak.

Biasanya, orang akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Dan diikuti atau disertai dengan perkembangan ruam yang dapat berlangsung selama dua hingga tiga minggu.

Gejala cacar monyet biasanya berlangsung dua hingga tiga minggu dan biasanya hilang dengan sendirinya atau dengan perawatan suportif, seperti obat untuk nyeri atau demam.

Lantas, apakah monkeypox menyebar ke bayi saat menyusui? Nah, setelah menilai risiko dan tingkat keparahan gejala, penasihat perawatan kesehatan akan membantu dengan solusi.

Kamu mungkin harus menghindari kontak dekat, menutupi lesi  atau bahkan memakai masker saat menyusui, tetapi apakah virus itu menyebar melalui ASI atau tidak, masih belum diketahui.  Dalam kebanyakan kasus, hal ini dianggap aman, tetapi masih banyak penelitian yang perlu dilakukan.

Dan dikutip dari Pink Villa, berikut adalah beberapa tips nutrisi untuk ibu di luar sana yang sedang menyusui, yuk simak Moms.

1. Menyusui dapat membuat seorang ibu haus dan juga kekurangan energi. Kelelahan adalah salah satu gejala umum cacar monyet sehingga menjadi lebih penting bagi ibu menyusui untuk makan dan istirahat dengan baik. Sertakan makanan padat energi dan nutrisi seperti buah-buahan, serta makanan dengan protein berkualitas baik dan karbohidrat kompleks.

2. Jika Moms mengalami sakit tenggorokan, segarkan diri dengan secangkir teh jahe atau sup. Mereka tak hanya membantu melawan sakit tenggorokan tetapi sup adalah cara menambahkan beragam sayuran dan serat.

3. Setiap kali kita berbicara tentang penyakit, hal pertama yang harus disorot adalah kekebalan. Sertakan makanan kaya kekebalan yang membantumu pulih dan juga menjaga bayimu tetap aman, Moms. Jangan lupa, sertakan juga makanan yang kaya akan zat gizi seperti di bawah ini:

  • Vitamin C:  jambu biji, jeruk, ceri, lemon
  • Vitamin E: Almond, kacang tanah, labu
  • Vitamin A: Sayuran berdaun hijau, sayuran berwarna merah dan kuning

4. Mengonsumsi selenium. Perlu kamu tahu Moms, selenium adalah nutrisi penting yang memberikan perlindungan dari kerusakan oksidatif dan infeksi. Jadi, termasuk makanan seperti telur, kacang Brazil akan membantu.

5. Jaga dirimu tetap terhidrasi, Moms. Jika kamu mengalami demam, hidrasi menjadi lebih penting. Ingatlah untuk memasukkan pilihan seperti air kelapa, sup, buttermilk, limun untuk hidrasi dan elektrolit.

6. Tambahkan opsi penyembuhan usus (probiotik) seperti meminum minuman fermentasi, bawang putih, bawang bombay, dll.

Ingat ya, Moms, mengikuti diet seimbang dan memerangi gejalanya adalah jalan keluarnya. Sertakan banyak makanan lokal dan musiman yang tak hanya akan membawa variasi pada diet tetapi juga nutrisi yang bervariasi. Penting bagi seorang ibu untuk pulih dengan baik. Lagi pula ibu yang bahagia dan sehat berarti anak juga sehat, kan Moms?

Semoga informasinya bermanfaat ya!