Menu

Mengenal Kaldu Jamur, Benarkah Lebih Aman Ketimbang MSG? Simak Perbedaanya

08 Agustus 2022 17:00 WIB

Illustrasi Kaldu Jamur (Freepik/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dalam menyajikan suatu hidangan pastinya kita sering kali membutuhkan beragam bumbu dapur sebagai penambah rasa seperti garam, lada bubuk dan micin. Dari banyaknya jenis bumbu dapur yang tersedia, micim atau MSG yang paling sering digunakan saat memasak.

Penggunaan micin pada masakan bisa membuat aroma masakan jadi lebih sedap dan gurih. Namun, sayangnya banyak yang menganggap jika penggunaan micin atau MSG tak baik untuk kesehatan. 

Maka enggak heran jika saat ini banyak ibu rumah tangga yang beralih ke kaldu bubuk jamur sebagai penganti MSG. Kaldu jamur dinilai lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi sehari-sehari bahkan pada tiap masakan rumah.

Lalu, apa itu kaldu jamur? Mengapa dianggap lebih aman dan sehat ketimbang MSG? Yuk simak penjelasannya berikut.

Kaldu jamur sendiri merupakan bumbu penyedap rasa yang terbuat dari jamur yang telah dikeringkan dan kemudian dihancurkan menjadi bubuk. Karena bahan baku utamanya jamur, ini lah yang membuat kaldu jamur jauh lebih aman.

Menaburkan kaldu jamur pada masakan akan menghasilkan rasa yang lebih umami dan kuat. Tak hanya sebagai penyedap rasa saja, kaldu jamur juga ternyata memiliki manfaat lho.

Dianggap lebih aman dari MSG, kaldu jamur ternyata memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan. Diketahui, dalam kaldu jamur mengadung magenesium, nutrisi, kalsium, vitamin B12, B6, D, C, A, Protein, Karbohidrat, Kalium, Selenium dan lemak tak jenuh.

Selain itu, kaldu jamur dipercaya bisa membantu menurunkan tingkat kolestrol, meredakan ganggugan insomnia dan memperkecil risiko penyakit hati. Nah, dapat disimpulkan jika kaldu jamur dapat menjadi asupan sekaligus penyedap makanan yang baik.

Meski demikian, micin atau MSG masih menjadi bumbu dapur paling banyak dicari untuk menyedapkan masakan. Harganya yang murah dan dianggap bisa lebih melezatkan. 

Gusti Ngurah Retjak, mantan chef berpengalaman menjelaskan perbedaan antara MSG dengan penyedap rasa alias kaldu jamur. Menurutnya, dari fungsi MSG dan kaldu jamur sama saja, kedua bahan itu punya perbedaan yang mendasar.

"Kalau penyedap rasa itu menambah cita rasa makanan karena terbuat dari kaldu. Kalau dikasih mecin (MSG) efeknya akan memperkuat rasa," kata Gusti Ngurah Retjak.

Ia pun menyarakankan untuk menggunakan MSG atau micin sesuai dengan takarannya, karena jika terlalu banyak rasanya akan jadi menyengat.

Simak perbedaan yang siginifikan dari kaldu jamur dan MSG yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Kaldu Jamur:

  1. Asam glutamat dalam kaldu ajmur bersumber dari 100han alami dan sehat
  2. Mengandung kalsium vitamin B, vitamin D dan terkenal dengan sifat antivirus dan antikankernta.
  3. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan membangun tulang yang kuat.

MSG atau Micin:

  1. Mengandung asam glutamat konsentrasi tinggi yang diproses dengan sangat berbeda di dalam tubuh daripada glutamat alami.
  2. Dapat menyebabkan rasa lapar dan keinginan karbohidrat
  3. MSG dapat menyebabkan efek samping lain seperti obesitas, sakit kepala, tekanan darah tinggi, kerusakan mata, kelelahan dan serangan asma.

Nah, itu dia penjelasan dan perbedaan antara kaldu jamur dan MSG atau micin. Untuk penggunaanya disesuaikan saja ya dengan kebutuhan dan tetap dalam takaran yang baik untuk asupan.

Share Artikel:

Oleh: Nasibah Azzahra