Menu

Waduh, Ada Gejala Cacar Monyet Terbaru yang Harus Diwaspadai! Hati-hati Moms

10 Agustus 2022 14:30 WIB

Ilustrasi pengidap monkeypoz atau cacar monyet (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Cacar monyet kini telah terdeteksi di lebih dari 80 negara. WHO juga mulai memperingati cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Untuk itu, disarankan agar orang-orang tak lalai dan mengabaikan peringatan ini.

Meski profesional kesehatan dan ilmuwan masih mencari jawaban mengenai bagaimana virus monkeypox menyebar dan apakah itu penyakit menular seksual, sekelompok peneliti telah menemukan dua gejala lain dari monkeypox yang sebelumnya tidak diketahui sebagai ciri khas penyakit tersebut.

Dalam upaya untuk menemukan bagaimana cacar monyet telah berubah sejak wabah terakhir, tim peneliti telah menemukan bahwa tidak seperti versi cacar monyet sebelumnya, wabah virus saat ini menyebabkan gejala baru bersama dengan tanda cacar monyet klasik lainnya.

Sementara 71 pasien yang terlibat dalam penelitian mengalami nyeri dubur, 33 menderita sakit tenggorokan, 31 dari edema penis dan 27 dari lesi oral, ada 22 pasien yang mengalami lesi soliter, dan 9 yang melaporkan amandel membesar.

Namun, penulis mengklarifikasi bahwa ada beberapa keterbatasan termasuk sifat penelitian yang bersifat observasional, potensi variabilitas dalam penyimpanan catatan medis, dan fakta bahwa pasien mereka berasal dari satu pusat medis.

Meskipun demikian, penelitian tersebut menegaskan bahwa cacar monyet terutama menyebar melalui pria gay atau biseksual yang berhubungan seks dengan pria lain.

Salah satu gejala baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah lesi soliter. Umumnya, lesi soliter adalah lesi kulit tunggal, kecil dan terlokalisasi yang dapat berkisar dari yang tidak berbahaya (kutil) hingga lesi yang mengancam jiwa seperti melanoma.

Pasien dalam penelitian ini juga melaporkan amandel yang bengkak, yang bersama dengan lesi soliter, sebelumnya tidak diketahui sebagai ciri khas infeksi monkeypox dan dapat disalahartikan sebagai kondisi lain.

Sampai sekarang, gejala cacar monyet yang klasik dan khas meliputi:

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot dan sendi

- Sakit punggung

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Ruam

- Kelelahan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), cacar monyet dapat menyebar ke siapa saja melalui kontak dekat, pribadi, dan sering dari kulit ke kulit, termasuk:

- Kontak langsung dengan ruam cacar monyet, koreng, atau cairan tubuh dari penderita cacar monyet

- Menyentuh benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet

- Kontak dengan sekret pernapasan

Badan kesehatan AS menyarankan untuk tidak melakukan aktivitas seksual termasuk berpelukan, berciuman, dan melakukan hubungan seksual