Menu

Kasus Cacar Monyet Kian Masif, Ini 5 Saran dari Dokter Ahli Terkait Tindakan Pencegahan Infeksi Monkeypox, Catat Beauty!

12 Agustus 2022 20:30 WIB

Kasus monkeypox atau cacar monyet semakin banyak ditemukan di banyak negara di dunia.(Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, segera setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus cacar monyet atau Monkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, negara-negara yang mengalami peningkatan jumlah kasus dalam keadaan siaga tinggi. Monkeypox adalah penyakit menular yang menularkan virus monkeypox dari satu individu ke individu melalui kontak langsung.

Karenanya, jika penyakit ini tak terdeteksi pada waktu yang tepat maka dapat mempengaruhi banyak orang dalam satu waktu, dan sejumlah besar kasus dapat merusak sistem rumah sakit di seluruh dunia.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk mendapat informasi yang baik tentang penyakit cacar monyet ini, Beauty.

Dan dikutip dari Times of India, Jumat (12/8/2022), inilah beberap hal yang disarankan dokter atau ahli kesehatan agar kita mengetahui tentang penyakit ini, agar penyebaran infeksi ini dihentikan. Yuk simak, Beauty!

1. Tetap pakai masker dan sarung tangan

Masker telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sejak pandemi terjadi. Tetapi saat ini terlihat bahwa orang berhenti memakainya ketika kasus Covid mengalami penurunan atau ketika pemerintah melonggarkan aturan.

Namun, dokter menyarankan bahwa masker dan sarung tangan harus selalu dipakai. Ini adalah pelindung utama tubuh dan melindunginya dari segala macam serangan virus.

2. Isolasi adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi

Cara termudah untuk berhenti tertular infeksi adalah dengan tak membiarkannya mendekati kita, Beauty. Karenanya, dengan melakukan isola seperti yang dilakukan saat kita mencegah penularan Covid bisa efektif juga, lho!

Monkeypox juga merupakan penyakit menular. Dokter menyarankan orang untuk segera memulai isolasi diri begitu gejalanya terlihat. Saat tubuh mengalami lesi hingga saat lesi terlepas dan kulit kembali ke bentuk aktif normalnya adalah periode infeksi yang paling menular.

3. Kenali gejala cacar monyet

Sangat penting untuk tetap mendapat informasi tentang infeksi. Gejala infeksi mirip dengan flu biasa. Oleh karena itu sangat sulit untuk memastikan apakah itu infeksi cacar monyet atau bukan pada tahap awal; dalam banyak kasus hanya setelah lesi mulai terbentuk, orang pergi ke dokter.

Risiko penyebaran dan tertular cacar monyet dapat dihindari sebagian besar jika orang mengambil tindakan pencegahan saat mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, panas dingin, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, sakit otot dan sakit punggung, sakit kepala, dan batuk.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa mungkin ada kasus di mana orang mengalami ruam setelah beberapa hari gejala mirip flu, atau ada kasus ketika orang mengalami ruam terlebih dahulu dan kemudian gejala lain terlihat. Dikatakan juga bahwa ada kasus di mana orang hanya bisa mengalami ruam dan tak memiliki gejala lain.

4. Segera hubungi dokter jika kamu mengalami gejala

Dokter selalu menyarankan untuk tak melakukan pengobatan sendiri ketika kamu merasakan gejala apa pun. Hal ini dapat membantumu mengidentifikasi infeksi dengan cepat dan juga akan menghentikan penyebaran infeksi.

Dengan intervensi medis yang tepat waktu, kamu tak  hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menyelamatkan orang lain dari infeksi ini.

5. Jangan sentuh lukanya

Lesi cacar monyet sangat menyakitkan dan gatal. Lesi juga sangat menular karena mengandung banyak virus daripada tenggorokan dan cairan hidung, kata studi penelitian.

Dokter telah merekomendasikan menerapkan obat, hanya setelah memverifikasi dari mereka. Obat-obatan yang diresepkan akan menenangkan rasa gatal dan nyeri dan akan menghentikan pasien dari menggaruk dan mengeluarkannya.

Tetap waspada, ya Beauty!

Artikel Pilihan