Ilustrasi klitoris (Pexel/Cottonbro)
Salah satu aktivitas seksual yang dapat meningkatkan gairah saat bercinta adalah fingering. Aktivitas ini akan memberikan stimulasi dengan memainkan jari pada vagina, salah satunya dengan merangsangkan klitoris.
Tentunya fingering merupakan bagian dari foreplay yang menyenangkan. Namun, sebaiknya ketahui ada beberapa dampak dari fingering jika dilakukan dengan cara yang salah.
Hal berikut dapat menyebabkan gangguan saat melakukan fingering. Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual dalam keadaan tergesa. Banyak yang terburu-buru hingga menyebabkan wanita kesakitan sebab area vulva belum basah. Untuk merangsang area tersebut sebaiknya gunakan pelumas agar vulva tak terluka akibat gesekan.
Kesalahan lain yang kerap terjadi adalah memasukkan jari secara sembarangan. Sebaiknya mulailah fingering dengan memasukkan satu jari secara perlahan. Jaga irama yang konsisten. Bangun komunikasi dengan pasangan untuk mengetahui hal yang disukainya.
Jika sudah melakukan fingering selama 10 menit dan tak ada tanda-tanda pasangan menyukainya, maka sebaiknya lakukan rangsangan seksual lainnya. Carilah area sensitif yang disukai pasangan. Atau lakukan gerakan fingering yang baru untuk menemukan G-spot yang biasanya terletak 2-3 inci dari vulva bagian atas.
Kesalahan tersebut dapat terjadi jika paksu memaksa untuk memainkan Miss V secara berlebihan. Oleh karena itu, jika pasangan tampak bosan atau tak nyaman, sebaiknya lakukan aktivitas seksual selain fingering, yah!