Menu

Ria Ricis Baper Gegara Baby Moana Dibilang Kecil, Begini Cara Merawat Bayi dengan Berat Badan Kecil Moms

16 Agustus 2022 13:18 WIB

Ria Ricis dengan baby R. (Instagram/@riaricis)

HerStory, Jakarta —

Ria Ricis mengaku mengalami baby blues dan sakit hati ketika putri pertamanya, Cut Raifa Aramoana atau Baby Moana disebut memiliki berat badan yang kecil. Istri Teuku Ryan itu mengakui Baby Moana terlahir dengan berat badan yang tergolong kecil, yakni 2,5 kilogram.

Karena itu, ia selalu berusaha memberikan ASI agar anaknya cepat tumbuh besar. Sebenarnya, berat badan normal bayi ketika lahir sektar 2,5 sampai 4,5 kilogram. Bayi bisa dikatakan memiliki berat badan lahir rendah atau kecil bila beratnya kurang dari 2,5 kilogram.

Biasanya, bayi yang terlihat dengan berat badan rendah ini membutuhkan perawatan medis di ruang perawatan intensif untuk bayi lahir (NICU). Perawatan medis ini akan disesuaikan dengan kondisi dan berat badan bayi.

Perawatan intensif itu akan berlangsung sampai kondisi bayi membaik, stabil dan berat badannya meningkat.

Selain itu, ibu juga harus mengerti cara merawat bayi dengan berat badan lahir rendah ketika pulang ke rumah. Bahkan, ini tak cukup hanya dengan memberi banyak ASI.

Berikut ini dilansir dari Alodokter, beberapa cara merawat bayi dengan berat badan lahir rendah.

1. Memberikan ASI sesuai jadwal

ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Ibu sangat disarankan memberikan ASI yang cukup bila berat badan bayi tergolong rendah.

Bayi dengan berat badan lahir rendah lebih baik minum ASI setiap 3 jam atau 2 jam sekali. Anda bisa membangunkannya bila sedang tidur.

2. Bersentuhan langsung dengan bayi

Kamu juga disarankan untuk bersentuhan langsung dan menggendong bayi dengan metode kangguru untuk membantu menjaga kehangatan tubuhnya.

Karena, bayi dengan berat badan lahir rendah akibat prematur memiliki jaringan lemak yang tipis sehingga kesulitan mempertahankan suhu tubuhnya tetap hangat.

3. Menemani bayi tidur

Kamu juga bisa tidur bersama dengan bayi dalam ranjang yang berbeda, tetapi dekat. Ini akan mempermudah Anda memberikan ASI di malam hari. Pastikan Anda selalu menempatkan bayi tidur dalam posisi terlentang.

4. Memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi

Bayi dengan berat badan lahir rendah juga cenderung mengalami gangguan tumbuh kembang sebagai salah satu komplikasinya. Karena itu, kamu perlu membawanya ke dokter anak secara rutin guna memantau kondisinya dan mendeteksi masalah tumbuh kembang sejak dini.

5. Rutin imunisasi bayi

Berat badan bayi lahir rendah akibat prematur biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sehingga rentan terkena penyakit. Karena itu, pastikan Anda rutin membawa anak untuk imunisasi sesuai waktu yang dianjurkan dokter.

6. Luangkan waktu bersama bayi

Bayi dengan berat badan lahir rendah harus berada dalam kodnsii optimal dan lingkungan kondusif supaya tumbuh dan berkembang dengan baik. Anda bisa meluangkan waktu untuk menggendong atau mengajak bermain guna mendukung tumbuh kembangnya.

7. Cari bantuan

Merawat bayi dengan berat badan lahir rendah itu tak mudah. Terlebih, kondisi ibu setelah melahirkan pasti membutuhkan pemulihan.

Karena itu, ibu bisa meminta bantuan ibu, mertua atau orang yang dipercaya lainnya untuk membantu merawat bayi.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.