Menu

Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia Moms, Kenali Gejala Awalnya Yuk!

22 Agustus 2022 17:10 WIB

Ilustrasi Cacar Monyet. (iStockPhoto/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Belum lama ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengumumkan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia yaitu seorang laki-laki berumur 27 tahun yang berasal dari DKI Jakarta.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai kondisi kesehatan darurat global dan meminta setiap negara untuk waspada terhadap penyakit ini.

Cacar monyet biasanya ditandai dengan munculnya ruam dan lasi seperti cacar air. Selain itu, apa lagi ya Moms gejala cacar monyet? Cari tahu yuk!

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencantumkan gejala cacar monyet seperti:

  • pembengkakan kelenjar getah bening
  • sakit tenggorokan
  • hidung tersumbat
  • batuk.

Menurut Schaffner, meskipun antara satu orang dan lainnya dapat mengalami cacar monyet secara berbeda, gejala seperti flu akan hilang dalam beberapa hari.

Setelahnya, mereka mungkin mulai melihat ruam atau lesi bermunculan. CDC menyatakan beberapa orang mungkin mendapatkan ruam atau lesi terlebih dahulu, diikuti oleh gejala lain sementara orang lainnya mungkin hanya mengalami ruam.

Lesi cacar monyet Selama dua sampai empat minggu setelah masa inkubasi awal, seseorang yang terinfeksi cacar monyet akan melihat lesi terbentuk pada tubuhnya. Menurut CDC, lesi pertama terbentuk di lidah atau di mulut.

Namun, tak semua infeksi cacar monyet termasuk tahap ini. Tahap pertama lesi cacar monyet pada tubuh disebut tahap makula. Pada tahap ini, benjolan pada tubuh baru terbentuk, memerah, atau berubah warna.

Setelah itu benjolan menjadi sedikit terangkat dan ini disebut tahap papula. Setelah lesi terangkat, akan terisi cairan bening dan menjadi seperti lepuh, yang dikenal sebagai tahap vesikular.

"Itu bukan jenis lepuh tipis yang didapatkan dari goresan di kulit atau cacar air," kata Schaffner.

Artikel Pilihan