Menu

Awas, Kolesterol Tinggi Mengintai Anak-anak dan Remaja, Begini Cara Mengatasinya Moms!

22 Agustus 2022 17:31 WIB

Illustrasi Anak Makan sambil Main Gadget (Sumber/www.ayeem.com)

HerStory, Jakarta —

Moms, kini penyakit serius seperti serangan jantung mengintai populasi yang lebih muda! karenanya, sekarang saatnya untuk memikirkan faktor risiko yang terkait dengannya. 

Sementara di satu sisi kita membahas panjang lebar tentang faktor-faktor yang mendorong kematian dini akibat penyakit kardiovaskular, namun ketika datang ke solusi kita berhenti berpikir.

Kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko paling potensial untuk penyakit kardiovaskular. Ada beberapa faktor yang menyebabkan komplikasi ini pada individu dan salah satu alasan yang paling menonjol adalah kurangnya aktivitas fisik dan konsumsi makanan yang tidak seimbang yang merupakan ciri umum kehidupan setiap anak muda.

Hal ini menarik perhatian untuk mengadopsi strategi yang tepat untuk menangani kolesterol tinggi pada orang muda. Studi terbaru melaporkan bahwa kolesterol tinggi terdapat pada 25-30% subjek perkotaan dan 15-20% pedesaan.

Terjadinya kasus serangan jantung dini telah menimbulkan pertanyaan tentang kesehatan kaum muda dan faktor-faktor yang membuat kaum muda rentan terhadap komplikasi kesehatan yang fatal tersebut.

Apa saja faktor risikonya?

Gaya hidup serba cepat yang dipimpin oleh kaum muda saat ini adalah salah satu alasan utama di balik penyakit kardiovaskular dini dan kolesterol tinggi.

Melewatkan makan untuk menghadiri pertemuan, bangun larut malam, dan tidur sampai larut pagi telah memaksa anak-anak untuk berkompromi pada makanan dan kebiasaan diet mereka. Karena itu, anak-anak muda akhir-akhir ini lebih cenderung menikmati makanan olahan dan junk food; mereka lebih tertarik memiliki makanan yang bisa menghemat waktu memasak.

Diet seimbang tak disadari oleh anak-anak

Diet seimbang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak dan buah-buahan musiman untuk memberikan tubuh jumlah antioksidan dan fitonutrien yang tepat.

Untuk menyiapkan diet seimbang, seseorang perlu memiliki pendekatan yang penuh perhatian terhadap makanan. Kehidupan yang serba cepat tidak dapat dihindari akhir-akhir ini, tetapi yang perlu dipelajari kaum muda adalah manajemen waktu.

Belajarlah untuk mengatur waktu makan dan waktu tidur. Kaum muda perlu tahu bahwa terlepas dari sifat pekerjaan yang mereka miliki, mereka tak boleh berkompromi dengan tidur dan makan mereka. 

Selanjutnya, makanan yang tak seimbang akan menyebabkan keinginan dan kemudian mengumbar makanan yang tak sehat.

Perubahan gaya hidup yang perlu diadopsi

Menurut Dr. Ashutosh Shukla, Direktur Senior-Pengobatan Internal & Penasihat Medis Rumah Sakit Max, Gurugram, aktivitas fisik sangat penting untuk mencegah kolesterol tinggi. 

Dr Shukla merekomendasikan untuk melakukan latihan kardio atau aerobik minimal 2 jam 30 menit setiap minggu (bisa juga 1 jam 15 menit aktivitas intensitas kuat per minggu). Dia juga merekomendasikan peningkatan serat dalam diet. 

"Serat datang dalam dua varietas yang larut dan tidak larut. Serat larut larut dalam air dan tidak larut tidak. Beberapa contoh serat larut adalah barley, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji rami dan buah-buahan seperti apel, berry, buah jeruk dan pir. Beberapa contoh Serat tidak larut adalah serat yang terdapat pada sayuran whole grain seperti wortel, tomat dan seledri. Kedua bentuk serat tersebut sangat bermanfaat untuk kolesterol,” ujarnya.

Pada lemak dan minyak, ia menyarankan untuk mengganti lemak jenuh dengan minyak nabati tak jenuh, terutama lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun, minyak wijen, minyak kacang dan minyak canola.

Rekomendasi lainnya

Selain hal di atas, yang perubahan pola makan yang harus diadopsi lainnya, diantaranya adalah:

  • Makan 4-5 porsi buah dan sayuran setiap hari.
  • Makan 3 porsi gandum utuh per hari di mana satu porsi berarti satu potong roti gandum utuh. Atau seseorang dapat memiliki secangkir sereal gandum yang dimasak atau setengah cangkir nasi merah yang dimasak.
  • Makan 1 ons (4-5 porsi) kacang per minggu, satu porsi berarti seperempat cangkir kacang atau 2 sendok makan kacang.
  • Makan satu telur per porsi beberapa kali seminggu
  • Hindari Daging Olahan
  • Hindari Biji-bijian dan gula yang sangat halus dan diproses harus dihindari
  • Berhenti merokok.
  • Berlatih manajemen stres melalui meditasi atau teknik pengurangan stres lainnya.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Moms!

Artikel Pilihan