Menu

Alergi pada Anak Dapat Pengaruhi Psikologis Orang Tua, Begini Kata Ahli!

31 Agustus 2022 13:05 WIB

Ilustrasi alergi pada anak (iStock/Edited By HerStory)

HerStory, Medan —

Alergi dapat dialami oleh siapapun termasuk anak-anak. Ternyata kondisi kesehatan ini tak hanya memengaruhi fisik tetapi juga psikologis anak bahkan orang tuanya.

Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Anastasia Satriyo, mengatakan bahwa ada pengaruh psikologis yang dirasakan anak dengan alergi. Hal ini dapat membuatnya merasakan kecemasan saat beraktivitas.

"Dari penelitian yang ada, anak yang alergi ini lebih rentan mengalami kecemasan. Merasa badannya merasa ringkih, karena makan ini teman-teman lain enggak apa-apa, kok aku apa-apa, dia cemas, aku boleh enggak ya makan ini, dan isunya akan lebih banyak ketika dia keluar rumah," kata Anastasia melansir berbagai sumber.

Kondisi ini dapat dipicu oleh faktor genetik dan pengaruh lingkungan. Seperti contoh, kecemasan juga dirasakan oleh orang tua.

"Anak yang lahir dengan isu alergi, pasti orang tuanya lebih cemas dan itu menjadi aksi-reaksi pada anak," ujar Anastasia.

Berdasarkan penelitian, gangguan alergi dapat membawa dampak pada fisik, sosial, dan kognitif. Adapun kondisi psikologis yang mungkin terjadi pada anak-anak dengan alergi mulai dari gangguan daya ingat, kesulitan bicara, konsentrasi berkurang, hiperaktif, dan lemas.

Tak hanya itu, anak yang menderita alergi juga rentan mengalami pengucilan sosial di lingkungan bermainnya.

"Ini terkait juga dengan isu bullying, misalnya enggak asik ah kamu enggak bisa makan ini, enggak bisa main kayak gini," imbuh Anastasia.

Pengaruh alergi terhadap psikologi orang tua

Orang tua juga rentang mengalami gangguan psikologis ketika anak menderita alergi. Bahkan, kondisi kecemasannya dapat lebih serius dibandingkan alergi itu sendiri.

"Hal ini tergambar dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa 41 persen orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak yang signifikan pada tingkat stres mereka," tutur Anastasia.

Anastasia mengungkapkan bahwa orang tua perlu mengontrol rasa cemas saat alergi anak muncul. Dengan begitu akan tercipta rasa aman secara emosi pada anak.

"Ini dapat membantu pemulihan anak dengan alergi karena alergi rentan terpicu oleh stres emosi-psikologis," imbuhnya.

Jika anak memiliki alergi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli guna mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, Moms gak dapat lebih tenang dalam menanganinya dan menghindari dampak buruk baik secara fisik maupun psikologis.

"Orang tua dengan anak yang memiliki kondisi alergi juga harus tetap bisa mendukung anak dengan golden stimulation atau memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan tahapan pertumbuhan anak agar anak dapat tumbuh menjadi anak hebat," tandasnya.

Artikel Pilihan