Ilustrasi anak sakit terpapar Covid-19. (Pinterest/Freepik)
Human immunodeficiency virus alias HIV merupakan virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Jika HIV enggak segera ditangani dengan benar, maka bisa berkembang menjadi kondisi lebih serius yang disebut dengan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).
HIV enggak hanya menyerang orang dewasa saja, tapi juga bisa menyerang anak-anak dan remaja. Makanya, Moms harus tahu apa gejala-gejala HIV yang muncul.
Mengutip darri berbagai sumber (2/9/2022), anak yang positif terinfeksi HIV biasanya tertular dari orang tua. Virus ini ditularkan saat proses persalinan dari ibu ke bayi.
Paparan virus dapat terjadi sejak dalam rahim, proses persalinan, atau menyusui. Pengobatan HIV pada anak umumnya sama seperti orang dewasa, yaitu dengan pemberian terapi antiretroviral.
Namun, bayi dengan infeksi HIV parah memiliki risiko kematian dalam beberappa bulan pertama. Ada beberapa gejala HIV pada anak yang harus kamu ketahui, Moms.
Bayi mungkin enggak memiliki gejala yang jelas pada awalnya. Berikut ini beberapa gejala bayi yang terkena HIV, seperti dikutip dari laman Healthline.
Nah, itulah beberapa gejala HIV yang bisa muncul pada anak-anak. Jangan diabaikan ya, Moms!