Ilustrasi kaki yang mengalami penggumpalan darah. (Pinterest/Freepik)
Beauty, memiliki kolesterol dalam tubuh sebenarnya tak menunjukkan bahaya. Faktanya, sejumlah kolesterol dibutuhkan untuk membangun sel-sel yang sehat. Namun, jika kadar kolesterolmu tak terkendali dan meningkat di luar kisaran normal, maka itu bisa mengkhawatirkan.
Ya, kolesterol jahat yang menumpuk di arterimu mungkin tak terlihat melalui gejala, juga tak akan tercermin melalui penampilan fisik seseorang. Namun, dengan kolesterol tinggi, seseorang dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah, yang dapat mempersulit cukup darah untuk melewati dan mengalir melalui arteri.
Selain itu, terkadang, endapan ini dapat pecah dan membentuk gumpalan, yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Karenanya, para dokter dan ahli medis di seluruh dunia pun terus menekankan pentingnya diet dan olahraga, terutama untuk penyakit yang berhubungan dengan jantung, termasuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Kolesterol tinggi yang tak diobati dapat menyebabkan beberapa masalah. Seperti disebutkan, dapat menyebabkan timbunan lemak, juga dikenal sebagai plak, di dalam dan di dinding arteri, yang dapat mempersempit arteri, dan menghalangi aliran darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya. Proses ini disebut aterosklerosis.
Penyempitan arteri dan penyumbatan dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tubuh bagian bawah, terutama kaki, menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer atau PAD, yang bisa sangat 'menyakitkan'.
Menurut Mayo Clinic, penyakit arteri perifer (PAD) dapat menyebabkan kram "menyakitkan" di pinggul, paha, atau otot betis. Dalam hal ini, kaki atau lengan, biasanya kaki, tidak menerima aliran darah yang cukup, sesuai dengan tubuh yang sehat.
Oleh karenanya, menjaga kadar kolesterol tentu sangatlah penting, karena kalau enggak akan jadi salah satu alasan inti aterosklerosis, yang pada gilirannya menyebabkan PAD.
Perlu kamu ketahui, Beauty, rasa sakit akibat kolesterol tinggi ini dapat diperburuk karena aktivitas tertentu seperti berjalan atau menaiki tangga. Konon, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan dapat menghambat beberapa aktivitas sehari-hari.
Menurut Mayo Clinic, selain kram yang menyakitkan di pinggul, paha dan otot betis, ada gejala lain yang bisa menandakan PAD terkait dengan silent killer ini termasuk:
Nah, Beauty, beberapa faktor dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Dari gaya hidup yang tidak sehat hingga kondisi medis yang mendasarinya, banyak hal yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.
Karena itu, kamu juga dapat mengurangi risiko dengan pilihan gaya hidup yang lebih baik.
Daripada makan terlalu banyak lemak jenuh atau lemak trans, beralihlah ke sayuran hijau, buah-buahan yang sehat dan menghidrasi, biji-bijian kaya serat dan sebagainya.
Kemudian, berolahraga lahsecara teratur, bahkan jika itu berarti berjalan selama setengah jam.
Lalu, berhentilah merokok atau kurangi asupan alkohol. Selanjutnya, pastikan kamu menjaga berat badan yang sehat.
Semoga selalu sehat, ya Beauty!