Menu

Genjot Kualitas Digitalisasi di Industri Kesehatan Tanah Air, Pyridam Farma x Binus University Gelar PYFA Venture Competition, Seperti Apa?

09 September 2022 16:49 WIB

PT Pyridam Farma (PYFA) x Binus University mengadakan PYFA Venture Competition. (PYFA/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kali pertamanya, PT Pyridam Farma (PYFA), perusahaan farmasi yang sudah berdiri 44 tahun lamanya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, berkolaborasi dengan Binus University menyelenggarakan kompetisi bertema kesehatan melalui dunia digital, PYFA Venture Competition.

Kompetisi yang pertama kali digelar ini diperuntukkan khusus para mahasiswa guna menggenjot kualitas digitalisasi di Industri kesehatan tanah air. Kompetisi ini akan berlangsung selama 4 bulan, dimulai pada September 2022. Kemudian, pemenangnya akan diumumkan pada Desember 2022.

“Ini adalah tahun pertama PYFA Venture Competition diadakan oleh Pyridam Farma. Sedangkan kampus yang menjadi pilot project kompetisi ini adalah Binus University, dan tidak menutup kemunginan untuk tahun-tahun yang akan datang PYFA Venture Competition akan terbukan untuk para mahasiswa seluruh kampus di Indonesia,” kata Kezia Mareshah, Corporate Communication Manager Pyridam Farma, seperti keterangan resmi yang diterima HerStory pada Jumat, (09/09/2022).

Kezia menambahkan, PYFA Venture Competition diadakan dalam rangka mendukung pergeseran digitalisasi pada industri kesehatan dan farmasi global. Digitalisasi kesehatan mutlak harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan kehidupan masyarakat dalam beberapa tahun  terakhir ini.

"Melalui PYFA Venture Competition ini, kami mengajak para mahasiswa Binus University untuk melakukan riset, fact finding kesehatan yang faktual dan aktual selanjutnya dicari solusi untuk mengatasi apa yang ada di lapangan dalam bentuk program digital," jelasnya.

“Kompetisi ini dibuat dengan tujuan untuk mempromosikan inovasi digital dalam perawatan kesehatan. Kami mendorong para mahasiswa untuk untuk mengekspresikan ide, kreativitas, dan keterampilan kewirausahaan mereka melalui kompetisi yang akan diadakan secara online. Peserta individu atau kelompok dengan maskimal 5 anggota memiliki kesempatan untuk mempresentasikan apa yang mereka yakini dapat menjadi game-changer dalam industri kesehatan di Indonesia sekaligus memperebutkan total hadiah sebesar Rp47.500.000. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika ada ide start-up kreatif yang berkualitas akan didukung dan di danai oleh Pyridam Farma” ungkap Kezia Mareshah. 

Dalam kesempatan yang sama Coach Aloysius B. Gunawan - BINUS Incubator, mengatakan bahwa Binus University sangat bangga dijadikan pilot project PYFA Venture Competition. Para mahasiswa kami pasti terpacu untuk mengikuti kompetisi ini. Mereka bisa menjadi agen kesehatan masyarakat terlebih untuk mencari data kesehatan pasca pandemi dan mencoba memecahkan masalahnya.

Coach Aloysius B. Gunawan menambahkan bahwa Health tech industry terbukti mampu menunjukan manfaatnya saat pandemi melanda.

"Terima kasih kepada Pyridam Farma yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa Binus untuk terlibat dalam pengembangan healtch tech industry dengan menyelengarakan PYFA Venture Competition. Semoga semakin banyak Binusian yang terlibat dalam industri ini," tutupnya.

Artikel Pilihan