Ilustrasi seseorang yang merasa depresi (Pinterest/Edited by Herstory)
Selingkuha sering kali jadi momok menyeramkan bagi hubungan pernikahan. Perselingkuhan yang terjadi tak hanya berdampak bagi kehidupan kamu dan pasangan. Namun, akan meninggalkan dampak psikologis pada anak.
Selain itu, anak akan merasakan trauma yang berkepanjangan. Anak-anak jadi tak memiliki figur panutan yang bisa memberikan contoh yang baik bagi perkembangan mereka.
Di bawah ini terdapat 3 dampak perselingkuhan bagi psikologis anak, sebagaimana dilansir dari GenPI.co:
Setelah mengetahui orang tua berselingkuh, kemudian meminta anak untuk merahasiakannya. Hal itu bisa menjadi beban bagi sang anak hingga jadi depresi.
Anak yang terlalu sering menyaksikan orang tua bertengkar karena perselingkuhan, akhirnya akan mengalami gangguan kecemasan. Tak hanya itu, di kecil kedepannya cenderung memiliki karakter tak peduli kondisi keluarga.
Terakhir, dampak paling terasa pada kesehatan mental anak, saat mengetahui orang tuanya terjebak perselingkuhan yakni, tak tertarik untuk memiliki hubungan di masa depan. Selain itu, anak menjadi mudah curiga dan meragukan kesetiaan seseorang yang berlaku baik padanya.