Menu

Waduh, Kurang Piknik Ternyata Bisa Picu Penyakit Serius Nih Moms, Apa Saja?

16 September 2022 08:20 WIB

Ilustrasi liburan bersama anak. (The Daily Meal/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Banyaknya aktivitas harian, membuat orang lupa untuk pergi liburan. Ya, mereka disibukkan dengan kerja,kerja, dan kerja. Apakah kamu salah satunya, Beauty?

Padahal, liburan bisa membantu menghilangkan stres dan pemuihan (healing). Tak hanya itu, traveling ke destinasi impian rupanya memiliki manfaat terhadap kesehatan jantung.

Mereka yang cukup piknik diklaim memiliki jantung lebih sehat. Dilansir dari Healthy Guide, berdasarkan hasil penelitian Framingham Heart Study, pria yang tidak berlibur selama beberapa tahun, mengalami peningkatan risiko serangan jantung sebanyak 30%, dibandingkan dengan mereka yang kerap berlibur.

Sementara itu, para wanita yang hanya berlibur sekali dalam 6 tahun, lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner atau serangan jantung, dibandingkan dengan wanita yang suka berlibur, setidaknya dua kali dalam setahun.

Ahli saraf telah menemukan bahwa struktur otak di tubuh, diubah oleh paparan kronis terhadap hormon stres atau hormon kortisol, yang mampu menyebabkan kecemasan dan depresi. 

“Dengan berlibur, kita bisa mendapatkan perasaan tenang dan tidak dihantui segala pikiran yang memberatkan. Hal ini akan membuat tubuh untuk menjaga kesehatan mental,” demikian ditulis tim peneliti.

Tak hanya berdampak buruk pada kesehatan jantung dan depresi, kurang piknik ternyata bisa menyebabkan gangguan tidur, juga Moms. Sebaliknya, dengan rutin merencanakan liburan selama setahun, kualitas tidur dan suasana hati jadi meningkat.

Bahkan, efek positif ini bisa berlangsung lama, dan masih tetap bisa dirasakan hingga lima pekan ke depannya.

“Dengan bertambahnya kualitas tidur, kita juga bisa merasakan banyak manfaat kesehatan, seperti penurunan peradangan dalam tubuh, peningkatan kemampuan mengingat, dan penurunan berat badan,” pungkas tim peneliti.