Menu

Walah, Ternyata Ini 'Biang Kerok' Utama Kolesterol Tinggi yang Memicu Penyakit Jantung, Plese Hindari Kalau Mau Panjang Umur!

28 September 2022 07:25 WIB

Ilustrasi kesehatan jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, kita semua membutuhkan kolesterol untuk membantu membangun sel-sel sehat dan membuat hormon. Kita mendapatkan zat seperti lilin dari dua sumber, yakni dari hati dan makanan yang kita makan. Tetapi terlalu banyak hal yang baik sebenarnya bisa berbahaya dan menyebabkan penyakit jantung.

Kolesterol tinggi sering tak menunjukkan gejala dan tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi kondisi umum, yang menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jampir 94 juta orang dewasa AS berusia 20 tahun atau lebih memiliki kadar kolesterol total lebih tinggi dari 200 mg/dL. 

Dan terkait hal itu, Eric Stahl, MD Non-Invasive Cardiologist di Staten Island University Hospital pun menjelaskan, kolesterol ditemukan dalam aliran darah dan dibutuhkan untuk metabolisme dan kesehatan yang baik. Namun, kelebihan kolesterol yang dihasilkan atau diserap dari makanan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke. 

Dr Stahl mengatakan, tergantung pada faktor risiko dan riwayat kesehatan, orang memiliki kolesterol yang berbeda. Secara umum, kolesterol total harus kurang dari 200 mg/dL. LDL harus kurang dari 130 mg/dL atau kurang dari 70 mg/dL pada mereka yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, HDL harus di atas 60 mg/dL.

"Kolesterol tinggi atau LDL menyebabkan aterosklerosis, yang merupakan proses di mana plak lemak menumpuk di dinding arteri," kata Dr. Stahl. 

Saat aterosklerosis berkembang, arteri menyempit dan mengeras, membatasi aliran darah ke area tertentu di tubuh. Proses ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer.

Cara Mengontrol Kolesterol

Dr Stahl bilang, setiap orang dengan kolesterol tinggi harus bekerja keras untuk menurunkan kadar mereka melalui perbaikan pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan menurunkan berat badan.

Dan, diet Mediterania adalah diet sehat jantung yang baik diikuti. The American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit per minggu latihan aerobik intensitas sedang atau setidaknya 75 menit per minggu latihan aerobik intensitas kuat. Bila langkah-langkah ini tidak mencukupi, obat penurun kolesterol, seperti statin, harus mulai konsumsi. 

Penyebab Kolesterol Tinggi

Dr Stahl menjelaskan, seseorang mengembangkan kolesterol tinggi karena sejumlah alasan. Beberapa orang mewarisi gen dari keluarga mereka yang meningkatkan risiko hiperkolesterolemia. 

Hiperkolesterolemia familial (FH) adalah kelainan genetik dari pemecahan LDL dan ditandai dengan peningkatan yang sangat tinggi. Kadar LDL Peningkatan Lipoprotein adalah kelainan bawaan lain yang mengakibatkan percepatan aterosklerosis dan penyakit arteri koroner.

Mereka yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, terutama pada usia muda, harus menjalani skrining untuk mengukur kadar LDL dan Lp(a). 

Bagi yang lain, perilaku gaya hidup berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol. Pola makan yang buruk, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, obesitas, dan merokok semuanya memengaruhi kolesterol secara independen. 

Adapun, makanan yang harus dihindari termasuk daging merah, keju, mentega, makanan yang digoreng, dan makanan apa pun yang tinggi lemak jenuh.

Semoga informasinya bermanfaat, ya Beauty!