Menopause atau berakhirnya siklus menstruasi secara alami pasti akan terjadi pada setiap wanita. Umumnya, wanita mengalami masa menopause pada usia 45-55 tahun.

Wanita yang telah menopause akan mengalami banyak perubahan. Perubahan tubuh ketika menopause bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba. 

Salah satu efek atau perubahan yang akan muncul saat wanita sudah memasuki masa menopause adalah nyeri dan kekakuan pada bagian sendi. 

Melansir dari laman Express (11/10/2022), seorang konsultan ginekolog dan ahli menopause Dr Anne Henderson mengatakan, wanita mungkin mengabaikan nyeri atau nyeri sendi sebagai tanda alami bertambahnya usia.

Namun, penting untuk memahami dampak perubahan hormonal saat mendekati menopause. Hormon estrogen memiliki dampak langsung pada sistem muskuloskeletal, terutama sendi.

Nyeri dapat berkembang di setiap sendi, tapi sendi yang paling sering terkena adalah sendi di bagian tangan, bahu, lutut, dan juga pinggul.

Lantas, bagaimana solusinya?

Menurut Dr Henderson, salah satu solusi untuk membantu meredakan nyeri sendi, yaitu mencoba untuk konsumsi obat herbal dan juga suplemen.

"Ekstrak rosehip telah dipelajari dalam berbagai percobaan ilmiah, sebagian besar untuk sifat pelindung tulang rawannya," kata Dr Henderson.

Senyawa aktif yang ditemukan dalam rosehip, khususnya galaktolipid yang dikenal sebagai GOPO telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi.

Konsultas rheumatologist Dr Rod Hughes setuju bahwa ekstrak rosehip dapat bermanfaat untuk mengatasi nyeri sendri menopause.

Selain itu, minum banyak air juga dapat membantu mempertahankan fleksibilitas sendi. Enggak lupa berolahraga rutin untuk memperkuat otot dan membuat tubuh lebih bugar.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri sendi menopause. Semogaa bermanfaat!