Menu

Penasaran dengan Metode MPASI BLW Seperti Anak Nikita Willy dan Indra Priawan, Yuk Moms Simak Caranya!

20 Oktober 2022 07:05 WIB

Nikita Willy, Baby Izz, dan Indra Priawan (Instagam/nikitawillyofficial94)

HerStory, Jakarta —

Moms, setelah anak memasuki usia 6 bulan sudah saatnya memberikan makanan pendamping ASI atau yang dikenal dengan MPASI. Di samping, ternyata memberikan MPASI tak hanya sekadar memberikan makanan pada anak, tapi ada juga metodenya lho.

Usut punya usut memberikan MPASI pada anak ada tiga metode, diantaranya WHO, food combining, dan yang lagi sedang banyak dibicarakan adalah baby Led Weaning karena metode ini digunakan oleh Nikita Willy ketika memberikan MPASI pada anak pertamanya, Baby Issa Xander Djokosoetono.

Apa itu BLW untuk pemberian MPASI?

Moms perlu diketahui metode MPASI BLW ini si kecil tak akan menerima suapan dari Moms untuk setiap menu MPASI-nya, tapi Moms akan mempercayakan anak untuk makan sendiri. 

Tugas Moms  sebagai orang tua hanya menyediakan berbagai makanan bergizi dan sesuai umurnya si kecil, tapi dengan catatan makanan yang diberikan harus mudah digenggam oleh si kecil agar memudahkan proses makannya

Hal itu pun yang dilakukan Nikita Willy pada Baby Izz ketika sudah memasuki tahapan MPASI. Menu BLW yang diberi Nikita Willy sangat beragam seperti paha ayam, brokoli, alpukat, roti panggang, labu, kentang, omelet,dll.

Namun untuk makanan yang sulit digenggam seperti makanan yang teksturnya licin, Nikita Willy tetap menyuapi Baby Izz.

Kelebihan dan kekurangan metode BLW?

Setiap metode memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk metode BLW sendiri kelebihannya bisa melatih motorik halus si kecil karena membiasakan dengan kegiatan menggenggam dan menyuap sendiri tanpa bantuan Moms. 

Tak hanya itu, ternyata kelebihan metode ini pun bisa melatih anak mengunyah dengan gusinya sendiri.

Soal masalah keefektifan juga metode ini miliki kelebihan karena Moms bisa melakukan kegiatan lain ketika anak makan, tapi ingat anak harus selalu diperhatikan.

Lalu apa kekurangannya?Yuk simak dilaman selanjutnya

untuk kekurangannya sendiri, Moms pasti khawatir asupan yang masuk ke dalam perut si kecil akan kurang jika anak dibiarkan makan sendir, eits tapi gak usah khawatir karena bayi pun punya insting lho Moms, mereka pasti akan berhenti makan ketika sudah merasa kenyang dan akan terus makan jika dirasa kurang.

Moms sendiri hanya perlu menyediakan makan-makannya yang tinggi nutrisi dan terus sigap jika si kecil dirasa masih ingin makan.

Tak hanya itu, ada pendapat yang menyebutkan jika anak yang umurnya masih belum setahun pemenuhan nutrisi 70%-nya masih dari ASI dan untuk MPAS-nya sendiri hanya 30% untuk melengkapi nutrisinya, jadi gak usah khawati anak kekurangan nutrisi ya Moms.

Selebihnya kekurangan metode ini adalah Moms harus siap dengan berantakan, karena bayi akan bermain-main dengan makanannya jadi bisa dipastikan semua makanan akan menempel dikursi makannya ataupun di seluruh badannya.

Namun istri Indra Priawan tak mempermasalahkan hal tersebut, menurutnya hal itu merupakan sebah metode untuk anaknya belajar.

"Messy, gagged and he played with most of the food, but this is part of learning!, good job izz!," tulis Nikita Willya ketika membagikan momen Baby Izz melakukan metode MPASI BLW. 

Nikita Willy pun mengatakan jika  dirinya mengikuti workshop BLW dan membaca buku-buku terkait BLW agar dirinya merasa yakin untuk menggunakan metode BLW terhadap Baby Izz.

Artikel Pilihan