Menu

Para Penjual Online Ingin Naik Kelas Lebih Maju? Ikuti 6 Kunci Jitu Melebarkan Bisnis Berikut Ini!

20 Oktober 2022 20:00 WIB

Elvinda Liung selaku Retail Services Director GfK Market Intelligence (Press Relase/Lazada)

HerStory, Jakarta —

Beauty, zaman serba modern kini tampaknya gak asing lagi dengan bisnis digital yang dapat dilakukan secara praktis melalui e-commerce, bukan? Melihat antusiasme pengguna terhadap platform belanja online, Lazada menyelenggarakan Seller Conference: 2022 yang mana merupakan program edukasi bagi para penjual (19/10/2022).

Hasil studi menemukan bahwa e-commerce memberikan dampak yang besar bagi UMKM Indonesia melalui beragam program dan insentif serta edukasi dan pemberdayaan komunitasnya untuk mendorong digitalisasi UMKM. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, per Juni 2022, sebanyak 19,5 juta UMKM telah bergabung dalam platform e-commerce.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh GfK Market Intelligence, Retail Services Director GfK Market Intelligence, Elvinda Liung, menjelaskan bahwa  kini masyarakat mulai memerhatikan banyak hal sebelum memutuskan untuk berbelanja. Ada beberapa hal yang dikejar oleh konsumen dan menjadi kunci bagi seller untuk mengembangkan bisnis. 

Yuk, simak selengkapnya beberapa kunci jitu bagi para seller untuk meningkatkan bisnis digitalnya sesuai dengan hasil riset berikut ini!

1. Promo Hunter

Konsumen kini semakin pintar dalam berbelanja dan mengandalkan berbagai promo yang ada. Apalagi e-commerce seperti Lazada kerap memberikan promo spesial seperti di tanggal kembar.

“Perilaku ini sejalan dengan temuan kami, di mana kami 61 persen masyarakat menunggu adanya promosi atau sale sebelum melakukan pembelian. Mereka bahkan merencanakan pembelanjaan 4-5 minggu sebelumnya dan secara aktif menjadi promo-hunter yang mencari promo  atau diskon,” jelas Elvinda.  

2. Foto Produk

Elvina menjelaskan bahwa berbelanja online berarti melihat sesuatu dari layar atau secara gak langsung. Oleh karena itu, seller sebaiknya menggunakan foto yang mampu menarik perhatian target pasar hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.

3. Livestreaming

Konsep yang satu ini semakin marak di mana para seller dapat bekerja sama dengan influencer atau siaran langsung sendiri. Hal ini berguna untuk membentuk citra brand dan menarik minat target pasar.

“Kami juga menemukan konsep livestreaming yang menawarkan dan menjual produk secara langsung di platform eCommerce sebagai cara baru untuk menarik perhatian calon konsumen. Selain itu, dengan mulai berakhirnya pandemi, hybrid-shopping yang menggabungkan belanja secara offline dan online menjadi pilihan konsumen. Di ranah online sendiri, mayoritas konsumen berbelanja produk fesyen, kosmetik, dan kebutuhan pribadi," sambung Elvinda. 

4. Review Pembeli

Rating pembeli adalah yang penting. Hasil survei Lazada menunjukkan bahwa hail review mengaruhi 68% keputusan seseorang untuk membeli sebuah produk, 46i ahli, 41% opini teman, 38% kemasan produk, 30% sample produk, 23% iklan, 21% influencer atau media.

5. Media Sosial 

Platform yang satu ini menjadi tempat untuk meningkatkan awareness yang mana 83% masyarakat Indonesia menggunakan media sosial setiap harinya. Oleh karena itu, promosi atau kampanye melalui sosial media dinilai efektif untuk menarik pembeli.

6. Hampers

Elvina menjelaskan bahwa di era pandemi ternyata menjadi salah satu peluang baru bagi para seller untuk meningkatkan bisnisnya. Pasalnya banyak target baru yang dapat diraih.

Hampers merupakan sebuah produk pemberian atau hadiah kepada orang lain. Ketika konsumen tak membutuhkan sebuah produk, ia dapat menghadiahkannya kepada orang lain, misal produk bayi bisa aja dibeli orang lain untuk dijadikan sebagai hadiah kepada teman yang baru melahirkan.