Menu

Gak Cuma Flu dan Demam, Ini Binatang Beracun yang Muncul saat Musim Hujan! Simak Cara Obatinya dengan Tepat Moms!

22 Oktober 2022 17:30 WIB

Waspada bahaya tomcat yang lebih sering muncul saat musim hujan. (Pixabay/Hans)

HerStory, Jakarta —

Kini Indonesia tengah memasuki musim hujan. Karena pergantian cuaca ini, banyak sekali serangga yang bermunculan dan mulai memasuki rumah. Salah satu serangga yang harus Moms waspadai adalah tomcat.

Tomcat merupakan serangga kecil yang memiliki bentuk mirip pesawat tempur dengan warna hitam dan oranye pada bagian tubuhnya. 

Bagi petani, tomcat merupakan serangga yang dapat menguntungkan karena berperan sebagai predator bagi banyak hama.

Namun, hewan satu ini dapat mengeluarkan racun yang bisa mengakibatkan gatal luar biasa pada kulit hingga iritasi dan peradangan kulit berat lho Moms, sehingga keberadaannya perlu diwaspadai jika ada di area pemukiman.

Maka dari itu, ketika ingin mengusir tomcat tak boleh dilakukan dengan sembrono, apalagi langsung ditepuk menggunakan telapak tangan.

Lalu, gejala apa yang akan timbul ketika terkena racun tomcat?

Gejala Akibat Racun Tomcat

Gejala akibat terkena racun tomcat biasanya akan bertahan hingga 10 hari. Racun bernama pederin ini juga dapat berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain dan mengakibatkan iritasi kulit jika tak segera ditangani dengan tepat.

Adapun gejala yang ditimbulkan, yaitu:

1. Kemerahan.

2. Sensasi perih dan terbakar pada kulit.

3. Iritasi kulit dan rasa gatal.

4. Kulit melepuh seperti terbakar.

Racun tomcat dapat menyebar ke anggota tubuh lain dan menyebabkan dermatitis pada bagian kulit kepala, mata, hingga ke alat kelamin.

Bahkan, jika racun tersebut menyebar lebih luas, dapat mengakibatkan gejala lebih parah seperti arthralgia atau nyeri sendi dan neuralgia, yaitu gangguan rasa sakit akibat masalah pada sinyal saraf di sistem saraf.

Untuk pertolongan pertama yang bisa dilakukan setelah terkena racun tomcat, yaitu:

1. Cuci bagian tubuh yang terkena cairan atau dihinggapi tomcat dengan sabun dan air.

2. Campur antiseptik dan krim steroid dosis rendah seperti “Fucicort” untuk mengurangi rasa perih pada bagian tubuh yang terkena racun.

3. Jangan biarkan luka terpapar sinar matahari langsung, karena dapat menimbulkan bekas hitam dan sulit hilang.

4. Bila ada tanda infeksi, seperti nanah atau nyeri, segera oleskan krim antibiotik.

5. Untuk mencegah racun tomcat, cuci baju atau benda lain yang dihinggapi tomcat dengan larutan antiseptik kalium permanganat.

6. Jangan pecahkan benjolan akibat gigitan tomcat, karena bisa menimbulkan infeksi.

7. Jika reaksi kulit akibat racun tomcat terlihat parah, sebaiknya lakukan perawatan medis dan konsultasikan dengan dokter.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan