Menu

Pasien Gagal Ginjal Akut Terlanjut Mengonsumsi Obat Etilen Glikol? Ahli Sarankan Lakukan Hal Ini

26 Oktober 2022 15:39 WIB

Ilustrasi Ginjal. (pinterest/cfnewstoday)

HerStory, Jakarta —

Gagal ginjal mistreius yang menyerang anak usia di bawah 18 tahun menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Bahkan kini, pasien gagal ginjal akut kian bertambah banyak. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Mohammad Syaril, per 24 Oktober pasien gagala ginjal akut misterius mencapai 255 kasus yang tersebar di 26 provinsi. Dai jumlah tersebut, sebanyak 143 anak meninggal dunia atau sekitar 56 persen.

Berkaitan hal itu. epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan bahwa gejala gangguan ginjal akut progressif atipikal (CGAPA) perlu dilakukan secara masif untuk meningkatkan kewaspadaan publik.

Menurutnya, masyarakat wajib datang ke layanan kesehatan agar keracunan obat pada pasien gagal ginjal akut bisa segera diatasi. Selain itu, Dicky juga menambahkan bahwa literasi juga perlu melibatkan tenaga kesehatan, terutama d =i daerah-daerah.

Lebih lanjut, Dicky menegaskan bahwa kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan kematian pada anak sudah masuk dalam kriteria kejadian luar biasa (KLB).

"Tentunya keadaan seperti ini memenuhi kriteria kejadian luar biasa, karena definisi KLB adalah suatu kejadian yang tadinya tidak ada," paparnya, dikutip dari WartaEkonomi.co.id, Rabu (26/10/2022).

Di sisi lain, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zulies Ikawati menyarankan masyarakat untuk memperbanyak minum air putih jika telanjur mengonsumsi obat yang mengandung zat Etilen Glikol (EG).

Pasalnya, air putih dipercaya bia mempercepat eliminasi pembuangan, sehingga bisa mengencerkan zat-zat berbahaya dalam tubuh.

"Saya kira meminum air putih yang banyak mempercepat eliminasi pembuangan. Air itu nanti menggelontorkan dan juga mengencerkan sehingga kadar yang berbahaya menjadi berkurang sambil tetap dipantau apakah ada gejala," ujarnya.