Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus mengumumkan penambahan kasus gagal ginjal akut pada anak. Namun, orang tua diimbau untuk tetap tenang dan memerhatikan gejala yang muncul.

"Pada tanggal 26 Oktober ada 269 kasus. Yang dirawa 73 kasus. (Sebanyak) 157 kasus di antaranya meninggal, berarti 58 persen. Lalu, yang sembuh 39 kasus," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Kamis (27/10/2022).

Lantas, bagaimana penanganan pertama gagal ginjal akut yang perlu diketahui para orang tua?

Melansir dari berbagai sumber (28/10/2022), ada penanganan pertama gagal ginjal akut yang bisa dilakukan oleh orang tua. Terutama, jika anak diketahui sempat mengonsumsi obat-obatan yang kini dilarang.

Penanganan pertama 

Anak yang terkena gagal ginjal akut akan menunjukkan beberapa gejala. Gejala paling khas adalah jumlah air kencing yang berkurang. Bahkan, pada beberapa kasus anak enggak bisa kencing sama sekali.

Pada kondisi ini, orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit rujukan. Orang tua juga harus waspada dan selalu memantau tanda bahaya umum.

Tanda bahaya umum adalah jumlah dan warna air kencing yang berubah lebih pekat atau kecokelatan. Orang tua juga harus memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup dengan minum air putih.

"Segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Yanti Herman dalam keterangan tertulis di laman Kemenkes.