'Belum makan kalau belum kemasukan nasi', istilah tersebut pasti sering kita dengar. Ya, nasi memang menjadi makanan utama masyarakat Indonesia. Lantas, bolehkan nasi dimakan setiap hari?

Sebuah penelitian menemukan bawa makan terlalu banyak makanan olahan biji-bijian seperti nasi putih memiliki dampak buruk untuk kesehatan jantung. Hal yang sama juga dikatakan oleh ahli jantung.

Menurutnya, orang yang makan nasi secara berlebihan memiliki risiko yang sama terkena penyakit jantung dengan mereka yang banyak konsumsi makanan manis. Oleh sebab itu, jika Moms terbiasa terllau banyak makan nasi, cobalah mulai memperhatikan kesehatan jantungmu.

Lebih lanjut, Dr. Ankur Pthatarpekar, Direktur di Cath Lab, Cardiologist, Symbiosis Hospital, mengatakan bahwa makan terlalu banyak biji-bijian olahan merupakan faktor risiko yang diketahui bisa menyebabkan penyakit arteri koroner prematur (PCAD), yakni penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Perlu Moms garis bawahi, meskipun mengonsumsi biji-bijian bisa memngurangi risiko penyakit jantung, namun asupan biji-bijian olahan yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular Moms.

Pasalnya, ketika biji-bijian utuh disuling menjadi tepung halus, ini memberuikan tekstur yang enak, lebih awet, dan yahan lama. Akan tetapi itu justru mengurangi nutrisi utama di dalam biji-bijian tersebut.

Tubuh dengan cepat akan memecah biji-bijian olahan, termasuk nasi putih karena mereka tanpa lapisan serat. Hal inilah yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Kemudian, gula darah yang semakin tinggi bisa menyebabkan peradangan kronis yang dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung, menyebabkan plas terbentuk di dinding arteri yang mangakibatkan PCAD.

Jadi, jika Moms masih sering mengonsumsi nasi terllau banyak, cobalah konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan porsi makan nasi yang ideal. Semoga informasi ini bermanfaat ya Moms!