Menu

Please Hindari 5 Makanan ‘Haram’ Ini Demi Usus yang Sehat, Nomor 3 Ancaman Banget!

15 November 2022 19:45 WIB

Ilustrasi kanker usus (Yale University/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kesehatan usus merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Usus yang sehat mengandung bakteri baik yang dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk menangkat virus, jamur, dan benda asing penyebab penyakit.

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan mengonsumsi makanan berserat dan yang mengandung probiotik. Di sisi lain, ada pula makanan yang sebaiknya dihindari agar isis tetap terjaga.

Kira-kira apa saja makanan yang kurang baik bagi usus tersebut? Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!

1. Pemanis Buatan

Pemanis buatan akan sulit dicerna oleh tubuh, sehingga berdampak negatif pada mikroflora di usus. Dalam penelitian International Journal of Molecular Sciences dijelaskan bahwa mengonsumsi pemanis buatan aspartam, sakarin dan sukrosa dapat memicu dua bakteri usus berbahaya, yaitu E.coli dan E. faecalis.

2. Alkohol

Dalam jurnal Gut Microbes pada tahun 2020 menunjukkan bahwa minum alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan dysbiosis, yang terjadi ketika bakteri di saluran pencernaan, termasuk usus, mengalami ketidakseimbangan. Dysbiosis juga dikaitkan dengan beragam masalah kesehatan, termasuk masalah jerawat, kelelahan kronis, sembelit, kram, diare, dan masalah pencernaan.

3. Gorengan

Tubuh lebih sulit mencerna makanan yang digoreng dibandingkan makanan seperti sayuran dan buah. Minyak yang digunakan pada saat menggoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang bisa mengganggu kerja usus. Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit yang digunakan untuk menggoreng dapat menimbulkan beberapa masalah pencernaan, seperti diare, kembut, dan sakit perut.

4. Daging Merah

Ahli diet terdaftar di Pusat Nutrisi Manusia Cleveland Clinic, Stacy Cavagnaro, Daging merah kaya akan senyawa yang disebut L-carnitine, yang mengubah sifat bakteri di usus. Perubahan ini dapat menyebabkan produksi zat yang dikenal sebagai trimetilin N-oksida, atau TMAO. Tingkat TMAO yang tinggi meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Asupan daging merah yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dan penyakit radang usus. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 dalam jurnal Advances in Nutrition menunjukkan bahwa daging sapi, bila dikonsumsi pada tingkat yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan, akan berdampak buruk bagi mikrobiota usus.

5. Makanan olahan

Makanan olahan umumnya rendah serat dan mengandung zat aditif dan tinggi garam yang dapat berdampak buruk pada mikrobio ususmu. Beberapa jenis makanan olahan yang harus dihindari, misalnya daging ham, sosis, makanan kalengan, dan minuman ringan.