Ilustrasi ibu hamil membawa buah nanas (Shutterstock)
Secara umum Aida mengatakan tak ada pantangan makanan selama kehamilan karena ibu yang sedang hamil bukan orang sakit melainkan sama seperti orang sehat. Namun, pada masa kehamilan harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan diutamakan makanan yang mempunyai gizi seimbang.
"Jadi yang kita butuhkan tetap karbohidrat, protein, lemak, mineral semua ada dalam tiga kali makan, ada nasi, sayuran, ada daging ataupun ikan jadi semua ada di dalam satu lauk untuk ibu hamil," ucap dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro ini.
Dalam mengonsumsi makanan juga ibu hamil perlu hati-hati dalam memilih terutama ikan. Karena pada masa kehamilan sangat dibutuhkan omega 3 dan DHA yang banyak terkandung pada ikan, namun Aida menyarankan untuk memperhatikan ikan laut dalam yang dikhawatirkan ada kandungan merkuri.
"Jadi yang perlu kita perhatikan ikan-ikan yang dijaga jangan terlalu sering atau jangan terlalu banyak adalah ikan-ikan di laut dalam seperti ikan ikan besar seperti makarel yang ada kandungan merkurinya," ucap Aida.
Aida pun menyarankan selama hamil, sebisa mungkin ibu hamil makan makanan yang diolah atau dimasak sendiri untuk memastikan kematangan dan kebersihannya. Dan usahakan untuk menghindari junk food (cepat saji) atau makanan olahan maupun makanan kaleng agar bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan ibu maupun janin dalam kandungan.
"Sebisa mungkin hindari makanan junk food, olahan atau makanan kaleng karena tentunya makanan yang sudah diolah nutrisinya tidak sebanyak makanan yang diolah secara fresh. Sebaiknya usahakan selalu makan makanan yang dimasak maupun yang diolah sendiri," ucapnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: