Menu

Kolaborasi, Lakon Indonesia x Mamo Studio Hadirkan Keindahan Wastra Berbalut Misi Pelestarian Budaya di 'Lorong Waktu The Instalation'

18 November 2022 23:03 WIB
Kolaborasi, Lakon Indonesia x Mamo Studio Hadirkan Keindahan Wastra Berbalut Misi Pelestarian Budaya di 'Lorong Waktu The Instalation'

(Ki-ka): Thresia Mareta, Founder Lakon Indonesia; Engel Tanzil, Founder & Curator Dia.Lo.Gue Artspace; dan, Adi Purnomo, Arsitek (Mamo Studio). (Riana/HerStory)

Kemudian, kata Thresia, kolaborasi keduanya berlanjut pada “Pakaiankoe: A Journey to Java” yang digelar di ASTHA, Jakarta pada November 2020 dan “Gantari: The Final Journey to Java” yang digelar di Candi Prambanan, Yogyakarta pada Oktober 2021 lalu.

Kedua kolaborasi ini telah membawa sebuah pembaharuan dalam presentasi mode di Tanah Air, dan berhasil mendorong pergerakan industri kreatif di masa pandemi dengan melibatkan lebih dari 2500 pelaku dari berbagai bidang.

“Dari kedua project tersebut, saya pun merasa kita punya kesamaan visi dan tujuan yang sama, hingga akhirnya berlanjut di project ‘Lorong Waktu’ ini,” sambung Thresia.

Thresia melanjutkan, berbeda dari pertunjukan fashion konvensional lewat peragaan oleh para model, ‘Lorong Waktu’ ini menghadirkan tampilan fashion yang baru khususnya untuk pecinta seni.

Di project ‘Lorong Waktu The Instalation’ yang digelar mulai 18 s.d 27 November 2022 di Dialogue Art Space Kemang ini, lanjut Thresia, Lakon Indonesia dan Mamo Studio akan menyajikan cerita sebuah perjalanan pelestarian budaya yang telah berlangsung lebih dari empat tahun.

“Kolaborasi ini juga sebagai respon terhadap banyak hal yang terjadi di sekeliling, tentang keseimbangan yang menyelaraskan dan tentang menciptakan kemungkinan baru, sebuah selasar yang akan mengantarkan kita menuju ke Teras Lakon,” papar Thresia.

Thresia bilang, Teras Lakon sendiri adalah 'laboratorium' publik yang ditujukan sebagai pusat pelatihan, kolaborasi, dan kreasi bagi masyarakat luas, khususnya dalam bidang seni dan kerajinan di era modern. Sehingga hasil karya anak bangsa dapat dikenal luas, diakui, dan dapat bersaing di pasar dunia.

“Teras Lakon ini adalah sebuah bangunan yang diharapkan bisa jadi wadah bertemunya berbagai bidang ilmu untuk bekerjasama, untuk melestarikan budaya Indonesia tentunya. Nantinya, di Teras Lakon ini akan ada workshop, ada art room, dan sewaktu-waktu bisa dibuka kayak museum, dan sebagai sarana untuk berbagi ilmu pengetahuan,” kata Thresia.

“Kemudian ada ruang sebagai pintu inkubator mendorong pelaku bisnis fashion masuk ke pasar bisnis global. Selama ini Indonesia belum mempunyai tempat presentasi untuk dunia fashionnya dan itu belum ada. Nantinya itu ada di Teras Lakon,” lanjutnya.

Baca Juga: Hadirkan Teras Lakon, LAKON Indonesia Pamerkan Koleksi The Tailor Made 01, Lihat Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan