Menu

Moms, Anak Takut Belajar Matematika? Begini Tips Mengatasinya Sejak Dini

20 November 2020 14:00 WIB
Moms, Anak Takut Belajar Matematika? Begini Tips Mengatasinya Sejak Dini

Ilustrasi seorang anak yang terihat kesulitan saat sedang belajar. (scmp.com/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Bukan hal yang aneh, kenyataannya banyak anak yang takut dengan pelajaran matematika. Bahkan merasa tegang, cemas dan langsung menghindarinya. Padahal matematika penting karena merupakan fondasi bagi banyak penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tanpa disadari pelajaran matematika ini sudah ditemui sejak anak berada di taman kanak-kanak. Anak mulai diperkenalkan dengan konsep matematika dasar, misalnya melalui kegiatan menghitung jumlah buah dalam keranjang. Namun seiring waktu, matematika yang dipelajari dengan cara menyenangkan ini, menjadi hal yang paling ditakutkan oleh anak. Apa yang mesti Moms lakukan agar anak bisa melihat matematika dari sudut pandang yang lebih positif dan mau mempelajarinya? Merangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/11/2020) berikut tipsnya.

1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman

Moms harus bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sesuai usia anak, misalnya dalam bentuk kuis atau games, menggunakan media belajar yang menarik, dan lain sebagainya. Ini supaya anak bisa membangun persepsi yang positif terhadap matematika.

2. Berikan anak waktu untuk memahami materi

Ajari anak dengan sabar dan pelan-pelan. Banyak siswa yang melihat Matematika sebagai pelajaran rumit yang harus menghafal rumus, padahal hitung-hitungan termasuk pelajaran konseptual. Menghafal langkah dan rumus malah akan membuat anak tak senang belajar Matematika. Maka dari itu biarkan anak benar-benar memahami Matematika sesuai kapabilitas waktunya. Ulangi terus jika anak belum paham, tetapi jangan dimarahi, ya! Jadikan belajar Matematika sebagai hal yang menyenangkan bagi sang buah hati.

3. Berikan waktu berpikir ketika mengajukan pertanyaan

Bagi anak yang takut dengan matematika, ketika ia diberi pertanyaan langsung di depan siswa lain di kelasnya, hal ini tentu akan sangat menyiksa dirinya. Anak harus siap menanggung malu jika tak bisa menjawab dengan cepat. Nah, Moms dapat memberitahu pada anak bahwa Matematika bukan ajang kompetisi! Berikan ia waktu untuk berpikir ketika Moms mengajukan pertanyaan pada soal latihan saat belajar di rumah. Jika masih ragu-ragu, yakinkan anak bahwa tak apa-apa salah menjawab pertanyaan karena salah bukan berarti gagal.

4. Menerapkan Matematika pada kehidupan sehari-hari

Praktik Matematika pada hal-hal sederhana seperti harga, kembalian belanja, panjang dan lebar suatu benda dapat membuat anak terbiasa dengan matematika. Pancing anak untuk selalu penasaran pada angka di lingkungan sekitarnya. Jika dasarnya sudah kuat, maka materi konseptual lainnya dalam matematika dapat dipahami dengan baik ketika anak beranjak dewasa.

5. Berikan kursus tambahan yang sesuai

Moms dapat memasukkan anak untuk mengikuti kursus tambahan atau les privat. Namun sebelumnya, sesuaikan dulu guru, suasana kelas dan metode pengajaran yang nyaman untuk anak.

Baca Juga: Bermain Sambil Belajar, Play n Learn Bisa Jadi Ide Liburan Anak Nih Moms! Mau Coba Gak Akhir Pekan Ini?

Baca Juga: Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta, Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan dengan Penampilan Baru yang Lebih Ceria

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.